in

Melirik Balon Luar Angkasa yang Mewah yang Ditawarkan Space Perspective

Balon luar angkasa yang mewah. Foto: Space Perspective

Pendatang baru di industri pariwisata luar angkasa, Space Perspective, menawarkan pemandangan lengkungan Bumi bulat dari kabin mewah balon luar angkasa.

Space Perspective baru-baru ini memamerkan tampilan kabin mewah tersebut untuk menarik minat lebih banyak wisatawan. Perjalanan luar angkasa Space Perspective ditargetkan meluncur dari Kennedy Space Center di Florida, Amerika Serikat mulai akhir 2024.

Sejauh ini, seperti dikutip dari Phys.org, Rabu (13/4/2022) lebih dari 600 tiket sudah terjual. Masing-masing tiket dibanderol seharga USD 125 ribu atau sekitar Rp1,7 miliar jika dirupiahkan.

Tampilan kabin mewah balon luar angkasa Space Perspective memiliki jendela setinggi 1,5 meter dan tempat duduk yang dalam. Dominasi warna gelap, ungu, dan pencahayaan yang redup, membuat suasananya kontras dengan kendaraan wisata luar angkasa para pesaingnya yang didominasi warna putih.

Kabin ini dibekali konektivitas WiFi dan bar minuman. Saat meluncur nanti, balon luar angkasa akan mencapai ketinggian 30 kilometer, jauh lebih rendah dari saingannya Virgin Galactic dan Blue Origin.

“Kami berada di atas 99 persen atmosfer Bumi,” kata salah satu pendiri Space Perspective Jayne Poynter.

Artinya, mesti terbilang rendah dari Virgin Galactic dan Blue Origin, ketinggian balon luar angkasa tetap jauh lebih tinggi dari pesawat komersial dan berarti penumpang akan benar-benar melihat luar angkasa yang gelap gulita.

Space Perspective juga mengklaim perusahaannya sebagai alternatif bahan bakar roket yang lebih ramah lingkungan dan tanpa emisi. Mereka bermaksud mengisi balon udaranya menggunakan hidrogen dari sumber terbarukan ketimbang mengekstraknya dari bahan bakar fosil.

Harga USD 125 ribu untuk perjalanan luar angkasa selama dua jam meluncur dan dua jam kembali ke Bumi yang berakhir dengan mendarat di air laut, secara signifikan lebih murah dibandingkan tiket Virgin Galactic yang dibanderol USD 450 ribu.

Blue Origin tidak mengungkapkan harga perjalanan wisata yang mereka tawarkan, namun sejauh ini Blue Origin dianggap jauh lebih mahal.

Sementara itu, empat pebisnis yang terbang ke Stasiun Luar Angkasa Internasional dengan kapal SpaceX, masing-masing membayar USD 55 juta Axiom Space, dan harga ini merupakan hak istimewa untuk keempat orang tersebut.

“Kami ingin menemukan cara yang benar-benar mengubah cara berpikir orang tentang penerbangan luar angkasa yang membuatnya lebih mudah didekati dan diakses,” kata Poynter.

Space Perspective rencananya akan melakukan 25 penerbangan balon luar angkasa di tahun pertamanya peluncuran layanan wisata luar angkasanya. Satu hal yang tidak akan dialami penumpang adalah momen tanpa bobot.

Ini berbeda dengan pesawat luar angkasa Virgin dan roket Blue Origin, di mana penumpang dapat melepaskan seat belt dan mengapung ketika gaya gravitasi menghilang.