in

Sejarah Seragam Sekolah yang Belum Diketahui Semua Orang

Ilustrasi Siswa SD

Saat duduk di bangku sekolah para siswa mengenakan seragam untuk kegiatan pembelajaran. Penggunaan seragam sekolah untuk para siswa tentu bersifat wajib.

Seragam sekolah dikenakan selama jam sekolah dan digunakan selama menjadi murid di sekolah tersebut. Seragam tiap sekolah memiliki ciri khas masing-masing seperti logo atau lencana sekolah yang dijahit di seragam tersebut.Sebenarnya dari mana asal seragam sekolah?

Melansir dari laman Independent Education Today, seragam sekolah pertama kali digunakan di Inggris pada tahun 1922. Peristiwa tersebut terdapat dalam jurnal yang ditulis Uskup Agung Canterbury.

Di dalam jurnal tersebut, seragam sekolah disebut dengan cappa clausa. Selanjutnya asal-usul seragam sekolah modern diawali dari Inggris pada abad ke 16 ketika anak-anak miskin yang bersekolah di Christ’s Hospital boarding school mengenakan jubah biru yang dilengkapi stoking kuning.

Hingga pada bulan September 2014 siswa dari sekolah tersebut masih mengenakan seragam yang sama. Menurut sejarah, seragam sekolah dari Christ’s Hospital boarding school merupakan sergam sekolah tertua yang masih digunakan.

Ketika sekolah tersebut melakukan survei pada tahun 2011, 95 persen siswanya memilih untuk mempertahankan seragam tradisional tersebut.

Pada abad-abad berikutnya, seragam sekolah dikaitkan dengan kasta kelas. Peristiwa tersebut terjadi di salah satu sekolah paling bergengsi di Inggris, Eton.

Siswa diharuskan mengenakan topi hitam dan ekor di dalam dan di luar kampus sampai tahun 1972. Setelah itu aturan berpakaian mulai dilonggarkan.

Kemudian, Amerika Serikat mengikuti jejak Inggris untuk mengenakan seragam sekolah untuk sekolah swasta.

Di beberapa negara di dunia menggunakan seragam sekolah untuk menciptakan identitas sekolah. Hal ini berkembang pada abad ke 19, saat itu seragam sekolah telah dilonggarkan dari blazer dan dasi ke kaus dan kemeja polo yang lebih kasual.

Menurut penelitian yang dilakukan di Long Beach California, seragam sekolah mengurangi kejahatan sebanyak 35 persen, penurunan tindak perampokan 50 persen, dan penurunan 74% dalam pelanggaran seksual.