in

Cuitan di Twitter Bakal Bisa Diubah

Ilustrasi Twitter. Foto: 9to5mac

Pengguna Twitter tidak perlu khawatir dengan rencana fitur edit yang bakal segera diluncurkan. Sebab Twitter juga melengkapinya dengan riwayat edit cuitan untuk menyimpan history penggunanya.

Fitur edit Twitter dikhawatirkan dapat menghilangkan jejak digital dari riwayat tweet Anda. Namun, Reverse Engineer Jane Manchun Wong memastikan hal itu tidak akan terjadi.

Manchun Wong menjelaskan fungsi edit tampaknya memiliki kualitas ‘immuteable’ alias kekal yang berarti Twitter dapat membuat tweet yang sama sekali baru ketika ada yang diedit, sambil mempertahankan versi tweet sebelumnya.

“Sepertinya pendekatan Twitter untuk Edit Tweet tidak dapat diubah, seperti, alih-alih mengubah teks Tweet dalam Tweet yang sama (ID yang sama), ia membuat ulang Tweet baru dengan konten yang diubah, bersama dengan daftar Tweet sebelum diedit,” kata Manchun Wong dikutip The Verge.

Manchun Wong tidak menjelaskan lebih lanjut bagaimana riwayat edit tweet itu akan muncul kepada pengguna.

Namun demikian, jika Twitter memutuskan untuk membuat riwayat tweet bisa diakses publik, itu bisa menjadi cara untuk mengatasi kekhawatiran tentang potensi penyalahgunaan fitur tersebut. Pasalnya, beberapa kritikus percaya fitur edit dapat digunakan untuk mengubah catatan publik dan menyesatkan pengguna.

Peneliti aplikasi Alessandro Paluzzi juga me-tweet apa yang tampak sebagai tangkapan layar dari fitur baru. Dalam satu tangkapan layar, Paluzzi menunjukkan bagaimana opsi “Edit Tweet” dapat muncul di menu tiga titik di sisi kanan tweet Anda.

Prosedur ini terlihat mirip dengan pembuatan tweet biasa. Hanya saja, kolom itu sudah diisi dengan teks tweet Anda yang siap untuk diedit dengan perintah ‘update’ bukan ‘tweet’.

Sejauh ini Twitter belum mengkonfirmasi keberadaan pelacak riwayat tweet yang dimaksud dan kapan siap diluncurkan.

“Tidak ada hal lain untuk dibagikan saat ini selain apa yang ada di Tweet dari @TwitterComms dan Tweet dari @JaySullivan, VP of Consumer Product,” kata juru bicara Twitter Anna Hubatsch dalam pernyataan email dikutip hindustantimes.

Sebelumnya, pemilik saham individu terbesar di Twitter Elon Musk sempat menggelar polling untuk menghadirkan fitur edit kicauan. Twitter kemudian menyatakan fitur tersebut merupakan rencana lama perusahaan.