Penulis Doctor Strange 2 in the Multiverse of Madness, Michael Waldron menyebut bahwa konsep multijagat yang diusung dalam sekuel Doctor Strange ini memiliki sisi bahaya.
Walau begitu, Waldron dalam wawancaranya dengan SFX Magazine mengatakan bahwa konsep multisemesta ini juga menjadi faktor kunci yang membentuk aspek emosi dalam Doctor Strange 2.
“Bahayanya adalah kau bisa melebarkan cakupannya terlalu luas, dan kau sebenarnya bisa mengurangi bobotnya bila tak membuatnya lebih personal sama seperti membesar atau memperluas [semestanya],” kata Waldron, dilansir laman Screenrant.
Kendati demikian, Waldron menyebut bahwa konsep multisemesta juga bisa menjadi peluang untuk memiliki karakter alter seperti dalam serial What If? yang juga diproduksi Marvel.
“Versi alternatif dari diri mereka [karakter dalam Doctor Strange 2] dan mungkin yang lainnya dalam hidup mereka, ini sebuah cara yang menarik untuk cerminan karakter itu,” kata Waldron.
Waldron menyebut konsep multiverse tidak hanya sekadar menempatkan karakter yang bertolak belakang dari karakter asli. Menurutnya, konsep karakter alter yang dimiliki multiverse bisa berdampak pada emosi karakter asli dalam cerita.
Waldron melanjutkan, sisi psikologis dari karakter asli akan termainkan saat menghadapi versi alter mereka. Apalagi saat dihadapkan pada pilihan-pilihan lain selain yang sudah dilakukan dalam kondisi sebenarnya.
Sehingga, premis “bagaimana jika” atau “seandainya” yang biasanya menjadi pertanyaan bagi manusia dalam menghadapi kenyataan dalam kehidupan akan memberikan bobot emosi tersendiri.
“Ini hal yang kompleks, emosional, dan itulah mengapa ini menjadi sangat mendebarkan dan sangat bagus untuk pemain yang sangat berbakat seperti ini.” kata Waldron.