in

Siapa Saja yang Bisa Menerima Vaksin Kanker Serviks?

Kanker menjadi masalah kesehatan yang dialami masyarakat Indonesia. Kanker serviks bahkan disebut-sebut sebagai pembunuh diam-diam yang lebih dari 95 persen kasusnya disebabkan HPV atau Human Papillomavirus.

Kanker serviks menjadi jenis kanker di urutan ke empat yang paling umum dialami wanita di dunia. Sekitar 90 persen dari wanita penderita kanker ini tinggal di negara dengan penghasilan menengah hingga rendah.

Kelompok Penasihat Strategis Ahli tentang Imunisasi Organisasi Kesehatan Dunia (SAGE) mengatakan dosis tunggal vaksin HPV bisa memberikan perlindungan kuat terhadap HPV. Kemampuan ini sebanding dengan rejimen dua atau tiga dosis vaksin.

“Vaksin HPV sangat efektif dalam pencegahan HPV serotype 16 dan 18, yang menyebabkan 70 persen kanker serviks,” kata Ketua SAGE, Alejandro Cravioto, dilansir kanal WHO.

Berdasarkan kanal Archyworldys, SAGE merekomendasikan dosis vaksin sesuai dengan usia. Satu atau dua dosis untuk target utama anak perempuan berusia 9-14 tahun, satu atau dua dosis untuk wanita berusia 15-20 tahun, dan dua dosis dengan interval 6 bulan untuk wanita berusia 21 tahun ke atas.

Sementara seseorang yang immunocompromised, termasuk pengidap HIV, harus menerima sebanyak tiga dosis. Tapi, jika tidak memungkinkan maka bisa hanya dua dosis.

Asisten Direktur Jenderal WHO, Princess Nothemba Simelela, mengatakan rekomendasi dosis tunggal vaksin bakal membuahkan target, yaitu sebanyak 90 persen anak perempuan telah divaksinasi pada usia 15 tahun pada tahun 2030.