in

Tips Aman Pasang Roof Box di Mobil untuk Perjalanan Jauh

Roof rack sebagai penyanggah roof box ditempatkan di atas mobil. Foto: Kostsov

Bagi yang merasa ingin kabin penumpang mobil lebih lega saat perjalanan jauh atau mudik dan tidak repot saat bongkar muatan, roof box bisa jadi pilihan untuk menempatkan barang bawaan. Dengan menambah roof box di atap mobil, kabin penumpangnya lebih leluasa untuk penumpang saja.

Memasang roof box untuk mobil tidak bisa asal-asalan. Ada berbagai poin penting yang perlu diperhatikan. Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan jika memasang roof box di mobil:

  1. Miliki roof rack

Sebelum beli roof box, Anda butuh roof rack. Roof rack adalah rangka penyangga yang ditempelkan di atap mobil sebagai fondasi roof box, biasanya material yang digunakan adalah baja atau aluminium.

Masing-masing material tersebut memiliki keunggulan tersendiri. Baja lebih kuat namun berat, hal ini bakal mempengaruhi kondisi atap mobil. Bila roof rack baja dipasang pada mobil yang tidak cukup kuat bisa berbahaya.

Roof rack aluminium lebih ringan ketimbang baja, tetapi jenis ini tidak dianjurkan untuk menahan barang yang terlalu berat. Jadi sesuaikan barang yang ingin dibawa dengan jenis roof rack.

Setelah pilihan roof rack selesai, maka selanjutnya pilih ukuran roof box. Ukuran roof box bermacam-macam dan sebaiknya yang memang didesain sesuai ukuran mobil.

Satu hal yang perlu diingat, pemasangan roof box tidak tepat akan mengurangi aspek aerodinamika. Keberadaan perkakas itu sedikit-banyak mengubah alur angin dan memiliki efek resistensi pada arah laju mobil.

Maka pastikan roof box yang dipilih memiliki bentuk mendukung aerodinamika, disarankan memilih yang bentuk depannya meruncing. Perlu diketahui konsep seperti itu diklaim meningkatkan lima persen efisiensi bahan bakar.

  1. Mudah digunakan

Memilih roof box jangan yang sukar penggunaannya. Pilihlah roof box yang tidak terlalu rumit untuk dibuka biar memudahkan bongkar muatan. Selain itu sesuaikan juga dengan budget.

  1. Maksimal setengah panjang mobil

Setiap mobil punya kekuatan pilar yang berbeda-beda. Maksimal ukuran roof box yang dianjurkan setengah dari panjang bodi mobil.

Hal lain yang harus diperhatikan yakni pada saat pemasangan. Roof rack dan roof box merupakan bagian mobil yang akan jarang ditengok selama perjalanan, sebab itu pastikan semuanya aman biar tidak merepotkan atau membahayakan.

  1. Aturan main pindah bagasi ke atap

Sony Susmana dari Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) mengatakan meletakan beban di atap mobil ini punya aturan main tersendiri.

Kata dia itu sama saja dengan memindahkan pusat gravitasi ke area lebih tinggi. Bila hal itu dilakukan, maka titik keseimbangan mobil akan berbeda dari biasanya.

Pergeseran titik gravitasi ini mesti dipahami pengemudi agar pola mengemudi bisa menyesuaikan. Salah satu penyesuaian yakni mengurangi kecepatan mobil sekitar 10 km per jam dari batas normal.

“Misalnya ada tulisan batas kecepatan di rambu 60 km per jam, berarti 50 km per jam,” kata Sony.

Bila meletakkan barang di atap, walau sudah dirasa diikat kencang, tetap saja berisiko goyang karena pergerakan mobil sepanjang perjalanan. Untuk itu ia menyarankan pemudik harus mengerti tata cara peletakan barang.

“Sebaiknya yang di atas ringan-ringan, bukan yang berat di atas karena ya tidak aman,” kata dia.