in

Pemilik Baru Dilarang Jual Chelsea dalam 1 Dekade ke Depan

Logo Chelsea

Calon pemilik baru Chelsea dilarang menjual saham klub Liga Inggris tersebut setidaknya hingga 10 tahun ke depan.

Masa kepemilikan saham Chelsea era Roman Abramovich akan segera berakhir. Klub yang bermarkas di Stamford Bridge itu akan dijual senilai 2,5 miliar poundsterling.

Penawar terpilih akan diumumkan Raine Group, bank pedagang yang menangani lelang, dalam beberapa hari ke depan.

Dikutip dari Sky News, Raine telah menghubungi penawar terpilih. Mereka adalah Todd Boehly, Sir Martin Broughton, dan Steve Pagliuca. Ketiga pihak itu diminta komitmen tidak akan menjual klub hingga 2032.

Laporan tersebut juga menyatakan komitmen selama satu dekade diberlakukan sebagai upaya untuk memastikan stabilitas dan keberlangsungan klub London Barat itu.

Sebelumnya, Pagliuca yang juga tercatat sebagai pemilik Boston Celtics dan Ketua NBA Larry Tanenbaum, bahkan telah berkomitmen untuk menyandang status ‘kepemilikan seumur hidup’ jika tawaran mereka disetujui.

“Larry dan saya sudah saling kenal selama lebih dari 20 tahun dan kami berkomitmen untuk menjadikan kepemilikan seumur hidup. Ini adalah komitmen jangka panjang yang ingin dibuat oleh kedua keluarga,” ujar Pagliuca.

Selain konsorsium Pagliuca dan Tanenbaum, penawar lainnya adalah konsorsium Broughton yang merupakan mantan ketua BritishAirways dan Liverpool. Pihak ini juga akan melibatkan Harris Blitzer Sports & Entertainment, pemilik saham di Crystal Palace dan sejumlah tim olahraga AS.

Kekuatan konsorsium Broughton juga tak bisa diremehkan. Pembalap F1 Lewis Hamilton dan petenis AS Serena Williams dikabarkan siap bergabung untuk memenangkan persaingan pembelian Chelsea.

Kemudian, miliarder Amerika Boehly juga bakal memanaskan persaingan. Boehly bahkan digadang-gadang sebagai kandidat utama untuk mengambil alih Chelsea.

Boehly sudah lama tertarik ingin mengambil alih kepemilikan The Blues. Pada 2019 ia sudah menawarkan 2,2 miliar poundsterling namun ditolak Abramovich.

Abramovich terpaksa melepas status kepemilikan klub karena sanksi yang diberlakukan pemerintah Inggris. Abramovich dianggap sebagai salah satu orang dekat Vladimir Putin yang menjadi sosok di balik invasi Rusia ke Ukraina.