in

Perbedaan Antara Garis Halus dan Kerutan pada Wajah

Ilustrasi kerutan wajah. Foto: Shutterstock

Kerutan dan garis halus merupakan dua masalah kulit yang datang seiring dengan penuaan. Dua masalah ini kerap dianggap sama, padahal sebenarnya sangat berbeda. Bahkan banyak yang menggunakan kedua kata secara bergantian dalam percakapan sehari-hari.

“Garis halus sering dianggap sebagai baby wrinkles karena goresan yang samar bisa menjadi lipatan yang lebih dalam di kemudian hari. Yang lain menganggap mereka sebagai entitas yang terpisah, tidak terkait dengan ekspresi wajah tapi lebih merupakan dampak sinar UV,” kata ahli kulit bersertifikat Joshua Zeichner. Sinar UV mengubah struktur elastis yang mendasari kulit, yang bisa menyebabkan kerutan halus.

Namun sekali lagi, tidak ada aturan keras untuk memisahkan keduanya dalam dermatologi. Namun tentu saja, garis halus akan sering muncul, baik secara halus dan samar, sementara kerutan mungkin lebih statis dan dalam.

Garis-garis halus terjadi saat kulit menipis dan kadar kolagen berkurang seiring bertambahnya usia, yang membuat kulit lebih sulit untuk pulih ke bentuk aslinya dan garis halus itu mulai menetap. “Seiring waktu, garis-garis ini semakin dalam dan tergores ke dalam kulit, mirip dengan cara melipat kertas akan meninggalkan lipatan,” kata dermatologis bersertifikat Cynthia Bailey, pendiri Dr. Bailey Skin Care. Baik garis halus maupun kerutan ditangani dengan cara yang sama. Dokter mengungkap beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasinya.

Lindungi kulit dari sinar UV

Saran nomor satu untuk mempertahankan tekstur kulit awet muda ialah perlindungan matahari. “Perlindungan sinar matahari sangat penting karena 80 persen dari tanda-tanda penuaan kulit, termasuk penipisan dan hilangnya elastisitas, disebabkan oleh [sinar] UV,” kata Bailey. Gunakan tabir surya untuk melindungi kulit dari sinar UVA dan UVB.

Merangsang produksi kolagen

“Anda ingin merangsang produksi kolagen untuk memperkuat fondasi kulit, mampu melawan kerutan dan bisa meningkatkan kedalaman kerutan yang sudah dimiliki. Di sinilah bahan topikal seperti retinol atau asam glikolat efektif,” catat Zeichner.

Bahan-bahan tersebut mendorong pergantian sel, memberikan pengelupasan kulit, dan membantu mendukung produksi kolagen guna mengisi kembali tekstur kulit yang lebih halus.

Lindungi dengan antioksidan

Antioksidan membantu kulit dalam memperbaiki tekstur, warna, dan kesehatan secara menyeluruh. Antioksidan harus dimiliki dalam setiap rutinitas perawatan kulit, baik yang menghadapi garis-garis halus, kusam dan kekeringan. Antioksidan bisa didapat dengan dua cara. Pertama, menggunakan topikal kaya antioksidan, seperti serum dan krim, untuk memelihara pelindung kulit.

Hidrasi kulit

Menjaga kulit selalu lembap tidak hanya meningkatkan fungsi penghalang secara keseluruhan tapi juga bisa memiliki efek langsung pada garis-garis halus. “Di sinilah bahan-bahan seperti asam hialuronat berguna,” catat Zeichner.

Perhatikan posisi tidur dan gerakan wajah

Tak perlu berhenti tersenyum atau tidur terlentang untuk mencegah kerutan. Cukup berikan wajah waktu untuk istirahat. “Tentu saja menjalani hidup sepenuhnya, tapi jika berada di rumah, mengistirahatkan otot-otot di wajah dapat membantu, terutama ketika sepanjang hari mulut terus bergerak,” kata perawat terdaftar estetika Neethi Masur.