in

Ritme Sirkadian, Proses Alami Siklus Tidur

Ilustrasi orang tidur. Foto: Getty Images

Ritme sirkadian adalah proses biologis yang berhubungan dengan tidur. Dilansir Sleep Foundation, ritme sirkadian berhubungan siklus siang dan malam. Jika selaras, ritme sirkadian bermanfaat dalam mengatur waktu tidur yang konsisten.

Ritme sirkadian mengatur sistem mental dan fisik seluruh tubuh. Misalnya, sistem pencernaan yang menghasilkan protein untuk menyesuaikan waktu makan. Sistem endokrin menghasilkan hormon yang sesuai pengeluaran energi normal.

Nukleus suprakiasma berada di bagian otak hipotalamus mengirim sinyal untuk mengatur aktivitas di seluruh tubuh dalam satu hari. Nukleus suprakiasma sangat sensitif terhadap cahaya yang berhubungan dengan ritme sirkadian.

Di siang hari, paparan cahaya menyebabkan jam internal tubuh mengirim isyarat untuk tetap terjaga dan aktif. Pada malam, produksi melatonin, hormon yang menimbulkan keinginan tidur.

Ritme sirkadian yang terganggu dapat menyebabkan masalah tidur yang serius. Tanpa isyarat tepat, seseorang kesulitan untuk tidur saat malam hari. Gejala lain, tidak bisa tidur sesuai lama waktu yang dibutuhkan.

Dilansir Healthline, bayi yang baru lahir belum mengembangkan ritme sirkadian hingga berusia beberapa bulan. Saat remaja ada perubahan ritme sirkadian atau fase penundaan tidur. Berbeda seperti orang dewasa yang harus memiliki ritme sirkadian cukup konsisten untuk gaya hidup sehat.

Sementara, orang dewasa cenderung mengantuk sebelum tengah malam, karena melatonin mencapai fase paling lelah dalam sehari dari pukul 02.00 hingga 04.00 pagi dan pukul 13.00 hingga 15.00.