in

Wow! Ransel Canggih Ini Bisa Memetakan Bulan

KNaCK, ransel yang bisa petakan bulan. Foto: NASA

Badan Antariksa AS NASA tengah mengembangkan sebuah ransel canggih yang bisa dipakai oleh astronaut untuk memetakan permukaan Bulan.

Untung membuat ransel ini, NASA menggandeng Torch Technologies dan Aeva. Di mana mereka mengembangkan teknologi sistem pemetaan bernama Kinematic Navigation and Cartography Knapsack (KNaCK) yang memanfaatkan teknologi pemindai lidar mobile.

Lidar, atau Light Detection and Ranging, dipakai untuk membuat peta dengan resolusi sangat tinggi secara realtime saat astronaut berjalan di permukaan bulan. Ransel ini bisa merekam jutaan titik perdetik, dan juga bisa dipakai sebagai sarana navigasi saat astronaut dan rover berjalan di permukaan Bulan.

KNaCK diharapkan akan bisa dipakai di misi Artemis yang bakal jadi misi pendaratan ke Bulan dengan kru pertama sejak 1972. Artemis sendiri dijadwalkan akan mengudara tak lebih dari Mei 2022.

Untuk saat ini peralatan pemetaan tersebut memang berbentuk ransel, namun NASA berencana untuk membuatnya lebih kecil sehingga bisa dipasangkan ke helm astronaut, demikian dikutip detikINET dari Digital Trends, Jumat (22/4/2022).

Dalam misi Artemis pun KNaCK diperkirakan akan punya peran sangat besar, karena para astronaut akan menjelajahi Kutub Selatan Bulan, yang selama ini selalu tertutup bayangan gelap dan sulit terlihat dari Bumi.

“Pada dasarnya, sensor ini dipakai sebagai alat survei untuk pemetaan navigasi dan ilmu pengetahuan, dan bisa menciptakan peta 3D dengan resolusi super tinggi dengan tingkat akurasi di level centimeter dan bisa memberikan konteks ilmu pengetahuan yang kaya,” ujar Dr. Michael Zanetti, pemimpin proyek KNaCK di Marshall Space Flight Center milik NASA.

“Ini juga akan memastikan keamanan dari astronaut dan kendaraan rover di lingkungan tanpa GPS seperti Bulan, mengidentifikasi jarak yang sebenarnya dari landmark dan menunjukkan jarak yang ditempuh penjelajah dalam waktu sebenarnya dan sejauh apa jarang yang harus ditempuh untuk mencapai tujuannya,” tambah Zanetti.

Menurut Zanetti, biasanya manusia menggunakan bangunan sebagai patokan jarak dan orientasi arah. Namun objek seperti ini tidak ada di Bulan, dan hal inilah yang coba diselesaikan menggunakan teknologi KNaCK.

Bahkan para astronaut pun bisa menandai daerah tertentu, misalnya jika mereka menemukan lokasi dengan mineral unik ataupun formasi batu. Sehingga orang lain bisa menemukan lokasi tersebut dengan mudah untuk melanjutkan studinya.

Saat ini prototipe KNaCK sudah diuji di kawah volkanik yang ada di New Mexico, juga dipakai untuk merekonstruksi bukit pasir sepanjang 6 mil di Kennedy Space Center, Florida, AS.