Masyarakat pengguna mobil pribadi harus cermat menempatkan posisi duduk anak di mobil saat melakukan perjalanan mudik. Hal ini penting tidak hanya menunjang kenyamanan, tapi juga keselamatannya.
Praktisi keselamatan berkendara Jusri Pulubuhu mengatakan posisi duduk anak di dalam mobil harus diperhatikan berdasarkan postur tubuh atau tinggi badan.
Jika kaki anak tersebut sudah menginjak lantai mobil, makan boleh duduk di sebelah sopir. Sementara jika kaki anak masih menggantung saat duduk di jok mobil, baiknya duduk di kursi baris belakang.
Meletakkan anak di kursi baris kedua untuk yang postur tubuhnya pendek sangat penting, dan ini wajib dipahami semua orang tua. Namun, untuk diingat perhatian posisi duduknya, jangan dibiarkan telentang atau tiduran. Usahakan menggunakan sabuk pengaman.
“Jadi berdasarkan umur dan fisiknya. Kalau kaki sudah sampai lantai itu bisa di depan duduknya. Dengan catatan, kita semua juga pakai yang di dalam mobil,” kata Jusri saat dikutip dari CNN, Rabu (27/4/2022).
Di satu sisi, pemilik kendaraan untuk menghindari memodifikasi kursi belakang dengan menambahkan kasur, karena ini sangat membahayakan nyawa anak ketika mobil terlibat benturan.
“Jangan tiduran, misal bertiga, ibunya, bapaknya, sama anaknya. Nah anaknya di belakang tiduran. Itu jangan, karena kalau ada sesuatu pasti anak ini tidak terkunci bisa mental kemana-mana terbentur” ucap Jusri.
Kemudian jika membawa anak balita, sebaiknya menggunakan kursi khusus bayi dan ditempatkan di kursi baris kedua. Baby car seat sangat penting untuk menunjang kenyamanan ibu dan si anak.
“Car seat itu ada yang buat bayi, atau yang sudah balita. Itu harus pakai yang sesuai. Dibiasakan seperti itu untuk keselamatan,” ucap Jusri.