in

Temuan Sandal dari Zaman Besi di Norwegia

Ilustrasi sandal berusia 1.700 tahun ditemukan di gunung Norwegia. Foto: iStock

Sandal peninggalan Zaman Besi atau sekitar 1.700 tahun lalu ditemukan di gunung es Norwegia oleh seorang pendaki. Pendaki menemukan sandal prasejarah itu di daerah yang dikenal Horse Ice Patch.

Pendaki menemukan sandal zaman besi itu pada akhir Agustus 2019. Saat menemukan sandal itu, ia segera menghubungi peneliti di Secrets of the Ice, yang mempelajari benda peninggalan sejarah terawetkan di dalam lapisan es.

“Dia mengirimi kami koordinat GPS dan foto, dan meninggalkan penemuan itu di dalam es. Bagus sekali,” kata Espen Finstad, arkeolog yang bertugas atas situs tersebut.

Tim arkeolog mengatakan proses pengambilan sandal itu terbilang sulit, karena lokasi ditemukannya sandal tertutup oleh salju. Kondisi cuaca juga dapat menimbun kembali temuan sandal, dan dibutuhkan waktu bertahun-tahun sebelum es meleleh lagi.

“Kami para arkeolog punya waktu satu hari untuk masuk dan mengumpulkan temuan itu. Itu adalah hari yang panjang,” kata Finstad, dikutip Art Net.

Para arkeolog juga mendapat temuan lain di sekitar lokasi sandal. Terdapat kotoran kuda beku yang berasal dari Zaman Viking, sekitar 800 hingga 1066 M.

Hal itu menunjukkan jika wilayah tersebut merupakan rute perlintasan gunung es, yang menghubungkan pedalaman Norwegia ke garis pantai.

“Saya percaya orang-orang yang berjalan di rute ini kemungkinan besar tahu apa yang mereka lakukan. Mereka mengenakan sesuatu di dalam sepatu ini yang membuatnya berfungsi. Mungkin potongan kain atau kulit binatang,” pungkasnya.

Dari temuan sandal di wilayah pegunungan itu, arkeolog juga menyimpulkan jika orang-orang pada zaman itu beraktivitas di gunung, lebih dari satu milenium yang lalu.

“Ini memberitahu kita bahwa apa yang saat ini tampak seperti lanskap gunung yang liar dan terpencil telah menjadi lanskap lalu lintas prasejarah, dan itu penuh dengan jejak manusia,” kata Finstad.

Dia menilai orang-orang di zaman itu tidak takut untuk pindah ke daerah pegunungan yang memiliki akses terbilang sulit. Mereka telah melakukan perjalanan jarak jauh dan melakukan kontak di zaman itu.

“Sepatu itu terinspirasi oleh mode di Kekaisaran Romawi, yang menunjukkan bahwa orang-orang yang melintasi gunung Norwegia memiliki kontak dengan dunia luar,” kata dia.

Lebih lanjut Finstad mengatakan temuan lain dari celah gunung mengungkap pemburu sering mengunjungi situs tersebut. Temuan panah dan poros yang yang berasal dari sekitar 2.000 hingga 3.000 tahun lalu, menunjukkan area itu digunakan berburu rusa kutub.

Namun, ia mengatakan temuan sandal dianggap sebagai penemuan penting untuk lebih lanjut memahami fungsi dari wilayah di sekitar pegunungan ini.

“Temuan di es, bersama dengan tugu batu dan jejak lainnya, menceritakan kisah yang jelas,” katanya, dikutip Live Science.