in

Tanda Gula Darah Terlalu Tinggi, Termasuk Kelelahan

Gula darah tinggi atau hiperglikemia merupakan kondisi yang paling sering dialami oleh penderita diabetes. Namun, pada masa awal mengidap penyakit ini, kebanyakan orang tidak menyadarinya.

Pakar diet yang mengedukasi publik tentang diabetes, Amy Hess-Fischl, mengatakan bahwa cara termudah mencegah hiperglikemia adalah dengan mengontrol diabetes. “Termasuk mengetahui gejala awal, tidak peduli seberapa halusnya. Ingat, ada banyak aspek perawatan diabetes yang bisa dikendalikan,” katanya, dilansir eatthis.com

Berikut lima tanda gula darah tinggi menurut dokter.

Haus dan lapar berat

Rasa haus dan lapar yang meningkat secara tiba-tiba adalah tanda umum gula darah tinggi. “Sebanyak apa pun kamu minum, rasanya seperti masih dehidrasi. Jaringan tubuh mengalami dehidrasi saat terlalu banyak glukosa (gula) dalam darah,” kata Amy dan Lisa M. Leontis, praktisi perawatan. “Tubuh menarik cairan melalui jaringan untuk mencoba mengencerkan darah dan melawan glukosa yang tinggi, sehingga jaringan akan mengalami dehidrasi dan mengirim pesan bahwa Anda perlu minum lebih banyak. Ini juga terkait dengan peningkatan buang air kecil,” katanya.

Urine berbau manis

Urine berbau manis adalah tanda gula darah terlalu tinggi. “Biasanya, jumlah gula yang keluar dari tubuh melalui urine tidak terdeteksi. Namun, jika kadar gula darah cukup tinggi, gula mulai meninggalkan aliran darah melalui ginjal dan memasuki urine,” kata Matthew Goldman.

Penglihatan buram

Jika mengalami masalah penglihatan, itu mungkin tanda hiperglikemia. “Sebanyak satu dari empat orang dewasa berusia awal 20-an hingga awal 60-an memiliki diabetes tipe 2, tapi mereka tidak mengetahuinya. Jadi, kamu bisa bayangkan keterkejutan mereka ketika melihat saya, seorang dokter mata, untuk penglihatan kabur atau eye floaters, dan kami memberikan rujukan untuk memeriksakan diabetes. Pasien dengan diabetes tipe 2 memiliki risiko lebih tinggi untuk penyakit mata diabetes, seperti retinopati diabetik dan edema makula diabetik (DME),” kata dokter mata Yu-Guang He.

Kelelahan

Fluktuasi kadar gula darah bisa menyebabkan kelelahan. “Saat gula darah terlalu tinggi, misalnya, darah tidak bisa bersirkulasi secara efisien dan sel-sel tubuh tidak mendapatkan oksigen dan nutrisi yang dibutuhkan untuk berfungsi secara optimal, bisa menyebabkan peradangan sel yang disebut monosit ke dalam otak menyebabkan kelelahan.

Penurunan berat badan

Penurunan berat badan yang tak dapat dijelaskan tidak boleh diabaikan karena bisa jadi tanda gula darah tinggi. Jika badan sudah kurus, ahli endokrinologi Kevin Pantalone mengatakan kemungkinan diabetes sudah diidap sekitar lima tahun. “Mereka dapat mengalami penurunan berat badan yang berlebihan atau sangat lelah untuk buang air kecil sepanjang malam,” kata Kevin Pantalone.