in

5 Jenis Makanan yang Tidak Boleh Dipanaskan Kembali

Nasi. Foto: Net/Ist.

Guna menghemat biaya dan waktu memasak, kebanyakan orang memilih memanaskan kembali makanan matang yang belum dikonsumsi, padahal ada risiko beracun yang mengancam.

Mungkin beberapa makanan masih aman untuk dikonsumsi. Namun, ada beberapa jenis makanan tertentu yang ternyata berisiko menjadi beracun jika dipanaskan lagi.

Ahli gizi dari Weight Loss Clinic, Lokendra Tomar menjelaskan kebiasaan memanaskan kembali makanan dapat mengurangi nilai gizi atau nutrisi yang terkandung. Padahal, nutrisi lengkap dari makanan sangat dibutuhkan tubuh agar bisa menjalankan fungsi normal.

“Jangan pernah memanaskan kembali makanan (yang berprotein tinggi) karena cenderung kehilangan nilai gizi hingga berpotensi meracuni,” kata Tomar, seperti dilansir NDTV Food.

Berikut lima jenis makanan yang tak boleh dipanaskan kembali karena berisiko menjadi beracun:

Sayuran Kaya Nitrat Tinggi

Beberapa sayuran yang mengandung nitrat tinggi, di antaranya wortel, bayam, lobak, bahkan seledri. Hindari memanaskan kembali sayuran kaya nitrat karena bisa melepaskan sifat karsinogenik yang dapat berubah menjadi racun. Bayam, misalnya, mengandung jumlah zat besi tinggi jika dipanaskan kembali menghasilkan radikal bebas yang berbahaya.

Nasi

Mengkonsumsi nasi yang dipanaskan kembali berisiko menyebabkan keracunan. Hal ini karena adanya bakteri yang sangat resisten bernama Bacillus Cereus. Setelah nasi dipanaskan kembali dan didiamkan pada suhu kamar, spora di dalamnya berkembag biak. Seiring waktu, berubah jadi bakteri atau racun yang membuat nasi tidak aman untuk dikonsumsi.

Jamur
Berdasarkan hasil penelitian PannState Extention, jamur menjadi beracun saat dipanaskan kembali karena rentan terhadap mikroorganisme. Memanaskannya kembali, justru menghasilkan racun yang mengandung nitrogen teroksidasi dan radikal bebas.

Kentang
Kentang bisa menjadi pengganti nasi karena kaya karbohidrat. Namun, menurut para ahli kesehatan, makanan ini tak boleh dipanaskan kembali karena bisa memunculkan bakteri langka bernama Clostridium Botulinum.

Telur Rebus
Telur adalah sumber protein tinggi. Namun, mengkonsumsi telur rebus bisa menyebabkan penyakit serius saat dipanaskan kembali. Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat menyatakan, kandungan nitrogen dalam telur dapat teroksidasi saat proses pemanasan ulang. Hal ini, lalu menyebabkan racun yang merusak sistem pencernaan.