Suzuki dikabarkan bakal hengkang dari MotoGP akhir musim 2022. Ini adalah kali kedua Suzuki meninggalkan MotoGP setelah usai musim 2011. Mereka akhirnya kembali ke kelas utama pada musim 2015.
Suzuki merupakan salah satu tim pabrikan yang meraih prestasi cukup impresif di MotoGP. Bahkan tim asal Jepang itu sukses merebut gelar juara dunia MotoGP 2020 melalui Joan Mir.
Prestasi Suzuki, yang melakukan comeback ke MotoGP pada 2015, membuat tim bermarkas di Hamamatsu itu memutuskan untuk memperpanjang kontrak komitmen dengan Dorna Sports hingga MotoGP 2026.
Hingga saat ini, Suzuki sudah mengoleksi tujuh gelar juara di kelas utama. Rinciannya, enam gelar diraih saat kelas tertinggi MotoGP masih 500cc dan satunya lagi di kelas 1000cc.
Berikut daftar sederet gelar juara yang pernah diraih enam pembalap Suzuki di MotoGP dihimpun dari beberapa sumber:
- Barry Sheene
Sheene tercatat sebagai pembalap tersukses dalam sejarah Suzuki di MotoGP. Pembalap asal Inggris tersebut berhasil meraih dua gelar juara di kelas 500cc secara beruntun di musim 1976 dan 1977.
Ia merupakan salah satu pembalap legendaris yang mampu menjalani karier panjang mulai dari 1968 hingga 1984. Setelah pensiun, Sheene memilih hijrah ke Australia dan banting stir sebagai komentator motorsport dan menekuni bisnis properti.
- Marco Lucchinelli
Lucchinelli tergabung di Suzuki sejak 1976 untuk mentas di kelas 500cc. Pembalap asal Italia itu mendapat julukan Crasy Horse karena gaya balapannya dianggap bak kuda liar dan menjadi sorotan penggemar balap.
Sempat pindah ke Yamaha, Lucchinelli kembali menunggangi Suzuki pada 1978 dan berhasil merengkuh gelar juara dunia MotoGP 1981.
- Franco Uncini
Setelah beberapat tahun menjalani balapan mengecewakan bersama Yamaha, Uncini pada 1979 mendirikan tim pabrikan sendiri dengan membeli motor Suzuki RG500 demi tampil di kelas 500cc.
Setelah tampil impresif bersama tim pribadi, Suzuki kepincut meminang Uncini secara resmi. Dengan motor yang lebih kompetitif, Uncini berhasil mengunci gelar juara MotoGP 1982.
- Kevin Schwantz
Schwantz menjadi salah satu pembalap yang merasakan persaingan panas di era 1980-an dan 1990-an bersama sejumlah rider top dunia mencakup Rainey, Wayne Gardner, Mick Doohan, Eddy Lawson, dan Randy Mamola.
Namun, Schwants lebih sering berada di posisi kurang menguntungkan karena motornya sulit menandingi kecepatan rival-rivalnya di Yamaha dan Honda.
Akan tetapi, tekad kuat Schwantz baru membuahkan hasil setelah berhasil menyegel juara MotoGP 1993. Di musim berikutnya, karier pembalap Amerika itu menurun karena lebih sering berkutat cedera dan memilih pensiun pada 1995.
- Kenny Roberts Jr
Setelah finis sebagai runner up di musim 1999, Kenny Roberts berhasil menyegel gelar juara dunia MotoGP 2000. Ia tercatat sebagai pembalap terakhir Suzuki yang sukses mengunci gelar juara dunia di kelas utama 500cc.
Ia sukses mengikuti jejak ayahnya kenny Roberts sebagai satu-satunya duo ayah-anak yang sukses menjadi juara dunia MotoGP 500cc. Roberts Jr dilantik ke dalam FIM Hall of Fame MotoGP pada 2017.
- Joan Mir
Mir berhasil menyabet gelar juara dunia MotoGP 2020 saat menyisakan satu seri. Pembalap asal Spanyol itu mengungguli pembalap Yamaha Franco Morbidelli dengan jarak 13 poin.
MotoGP 2020 jadi kebangkitan Suzuki di kelas utama. Terlebih pembalap Suzuki lainnya, Alex Rins, berhasil mengunci posisi ketiga di akhir musim. Mir jadi pembalap Suzuki satu-satunya yang berhasil menjadi juara dunia MotoGP di kelas 1000cc.