Bagi yang mengalami hiperpigmentasi seperti flek hitam atau melasma akibat luka parut dan jerawat, sinar matahari dapat membuat perubahan warna lebih dalam dan lebih sulit dihilangkan. Sementara menggunakan tabir surya secara umum, sangatlah penting untuk mengelola hiperpigmentasi, dokter kulit Elizabeth Kream, mengatakan bahwa sangat bermanfaat mencari tabir surya mineral yang mengandung oksida besi.
“Jika Anda rentan hiperpigmentasi, dan terutama bagi mereka yang memiliki kulit berwarna, silakan gunakan physical sunscren, terutama yang mengandung oksida besi. Pilih tabir surya fisik dengan warna. Warna biasanya berarti bahwa bahan aktif oksida besi juga ada di dalamnya, dan bahan ini juga memberikan perlindungan cahaya tampak selain perlindungan UV. Cahaya tampak adalah apa yang kita lihat—itulah yang melewatinya dan dikenal sebagai eksaserbasi melasma dan photoaging,” kata Dr. Kream.
Sebuah studi pada 2020 lalu, yang menguji kemanjuran tabir surya dan oksida besi pada kulit berwarna, menegaskan bahwa formula ini harus menjadi pilihan utama bagi siapa pun yang berurusan dengan hiperpigmentasi. Ditemukan formulasi yang mengandung besi-oksida yang signifikan melindungi terhadap pigmentasi yang disebabkan cahaya tampak dibandingkan dengan kulit yang tidak diobati atau tabir surya SPF 50+ mineral pada individu Fitzpatrick IV.
Hasil ini juga menyoroti formula yang mengandung besi-oksida dalam format alas bedak memiliki fungsi ganda dan bisa memberikan manfaat tambahan dalam rutinitas harian pasien dengan menutupi pigmentasi yang ada dan mencegah perkembangan pigmentasi yang dipicu paparan sinar matahari.
Studi lain dari tahun 2021 menemukan bahwa tabir surya diformulasikan dengan oksida besi memberikan perlindungan yang ditingkatkan terhadap cahaya biru, terlebih bila dikombinasikan dengan seng oksida. Hal ini berarti menambahkan tingkat pertahanan lain terhadap photoaging.