Mewarnai rambut kadang didahului dengan bleaching, yakni proses menghilangkan pigmen pada rambut. Namun proses ini terkadang membuat rambu kering dan pecah-pecah. Perawatan tepat bisa membantu membalikkan efek negatif bleaching, bahkan setelah beberapa kali.
Dilansir realsimple, berikut beberapa tips untuk membantu menjaga kesehatan rambut yang di-bleaching.
Istirahatkan selama sebulan
Banyak alat penata rambut dengan pemanas, coba hindari dalam satu bulan. Menurut Chase Kusero, hair stylist, bleaching memecah asam lemak alami pada batang rambut, karena itu beri waktu pada rambut untuk sembuh. “Menggunakan alat panas pada rambut yang di-bleaching bakal membuat helaian rambut yang sudah rentan menjadi lebih rusak. Jika benar-benar harus mengeringkan rambut atau menggunakan alat panas lainnya untuk menata rambut.
Oleskan minyak seminggu sekali
Jika pernah merasakan panas atau kesemutan di kulit kepala saat sesi pewarnaan, itu adalah tanda paparan bleaching. “Bleaching terdiri dari agen alkali yang membuka kutikula rambut. Agen oksidatif yang menembus korteks rambut bekerja untuk melarutkan melanin alami rambut (warna alami rambut). Saat ini dilakukan, dapat menyebabkan luka bakar kimiawi di kulit kepala,” kata penata rambut Jennifer Korab.
Karena paparan itu, kemungkinan kulit kepala kering dan terkelupas. Hal ini bisa dibedakan dari ketombe karena serpihannya akan menyerupai bintik putih yang jatuh seperti partikel debu kecil, sedangkan ketombe berbentuk chunky dan berwarna kuning.
Oleskan kondisioner tanpa bilas
Sama seperti mengoleskan tabir surya ke wajah guna menghindari kerusakan akibat sinar UV, rambut juga perlu perawatan yang sama. Oleskan kondisioner untuk melindungi rambut dari kerusakan lingkungan sepanjang hari.