Lily Collins menghabiskan banyak waktunya untuk syuting Emily in Paris di Prancis. Tak heran jika ia merasa dipengaruhi pendekatan Paris untuk kecantikan, terlebih gaya rambut yang acak-acakan.
“Saya sudah menghabiskan begitu banyak waktu di Prancis, dan ada hal Parisan je ne sais quoi yang nyata tentang poni yang terus-menerus saya lihat di jalan dan membuat saya ingin melakukannya,” katanya tentang poni yang ia dapatkan di musim sebelumnya. “Saya merasa dari segi kecantikan, saya mendasarkan pilihan saya pada pendekatan Prancis yang sederhana terhadap kecantikan.”
Sementara poni Collins yang panjang dan berpotongan mengenai alis tebal khasnya dan memberikan getaran yang mudah, poni itu membutuhkan perawatan ekstra. “Mendapatkan poni adalah sesuatu yang sudah lama ingin saya lakukan, tapi ini adalah keputusan yang sangat berdedikasi karena Anda harus meluangkan waktu untuk itu setiap hari,” lanjutnya.
Aktris yang menjadi wajah baru dari Living Proof itu memilih sikat atau sisir yang tepat untuk menata poninya, ia bergantung pada produk pelembap merek untuk menjaga pinggirannya (bersama dengan sisa rambutnya) halus dan di bawah kontrol.
Poni membutuhkan banyak penyempurnaan. Saya tidak ingin terlihat terlalu keriting dan kering, jadi saya mengoleskan minyak ke ujung rambut saya dan naik ke atas, dan menggunakannya sedikit untuk merapikan poni saya sehingga terlihat selesai – tetapi tidak terlalu selesai,” kata Collins.
Sementara Lily Collins sepenuhnya bersandar pada tren kecantikan gadis Prancis, jangan berharap ia mengunjungi kembali tren yang terinspirasi era 2000-an di halaman TikTok For You. “Saat saya masih di sekolah, saya ingat pergi ke toko 99 sen di LA, dan mendapatkan lipstik biru es dari bagian rias. Saya akan memakai eyeshadow biru dan lipstik biru buram kapan pun saya bisa dan sampai hari ini, saya tidak begitu mengerti mengapa. Saya senang itu adalah pilihan yang saya buat sebelum media sosial ada,” katanya.