Sayuran asparagus kaya akan nutrisi. Dilansir Everyday Health, nutrisi asparagus salah satunya, asam folat yang berguna untuk perkembangan sel. Asam folat bermanfaat mencegah terbentuknya homosistein lebih banyak dalam tubuh. Homosistein merupakan asam amino yang jika kadarnya terlalu tinggi bisa berdampak buruk bagi kesehatan, salah satunya menghambat aliran darah dan nutrisi.
Lantas bagaimana cara menyimpan asparagus?
Jangan dicuci
Dilansir The Spruce Eats, agar asparagus tidak cepat membusuk perlu menjaga batangnya agar tetap lembap, namun tidak basah. Inilah alasannya, sebelum menyimpan sebaiknya tidak mencuci atau merendam asparagus. Cuci asparagus saat akan dikonsumsi agar tetap segar dan tekstur renyah.
Potong ujung asparagus
Potong ujung asparagus. Taruh asparagus dalam botol yang telah diisi air yang tingginya cukup dua ruas jari saja dari bagian bawah botol. Bungkus botol dengan kantong plastik, kemudian simpan dalam kulkas.
Bungkus ujung asparagus
Agar asparagus tetap segar selama disimpan, bungkus ujungnya yang sudah dipotong memakai tisu yang basah. Setelah itu simpan asparagus dalam kantong plastik, lalu taruh di kulkas. Walau berguna agar tak cepat layu, tapi cara ini cenderung membuat asparagus kehilangan tekstur renyah ketika dimasak.