in

Daftar Komponen Mobil yang Wajib Dicek Setelah Kena Macet

Ilustrasi servis mobil. Foto: Suzuki Indomobil Sales

Usai berkendara dari jauh, ada satu hal yang sebaiknya jangan dilupakan yaitu merawat kendaraan yang sudah berjasa mengantar mengantar. Anda harus paham pengecekan mobil merupakan hal penting dan sebaiknya tak disepelekan.

Pengecekan ini menjadi sangat penting karena sejumlah alasan, di antaranya memastikan mobil kembali prima dan tidak ada kerusakan komponen mobil.

Setelah digunakan dalam perjalanan jauh, mobil akan mengalami penurunan performa. Ini karena kerja mobil biasanya lebih berat karena membawa banyak penumpang dan barang, bekerja lebih lama dari biasanya dan digunakan macet-macetan.

Pengecekan standar mobil bisa dilakukan sendiri di rumah sebagai langkah pertama. Jika ditemukan kerusakan berat ada baiknya dikonsultasikan ke bengkel terpercaya.

Berikut komponen yang perlu dicek, mengutip situs Auto2000:

  1. Ban

Selama perjalanan panjang mudik, ban mobil akan menemui berbagai kondisi jalan yang tak seperti biasanya. Hal ini, ditambah banyak muatan di kabin membuat ban bekerja lebih ekstra.

Pengecekan bisa dilakukan dengan cara melihat kondisi permukaan tapak ban. Bersihkan kerikil yang menempel.

Kemudian lihat tanda keausan ban dan segera ganti jika sudah tidak aman dipakai. Perhatikan pula kondisi dinding ban dan pastikan tidak ada kerusakan seperti benjol atau sobek.

  1. Bersihkan kolong mobil

Jangan lewatkan pemeriksaan di bagian kolong mobil, sebaiknya dibersihkan dahulu dari kotoran dan supaya pengecekannya mudah. Cek kebocoran pada shock absorber, termasuk karet-karet penyangga yang getas dan robek.

Waspadai juga kebocoran pada selang rem. Kondisi kampas rem cakram bisa dilihat langsung, sedangkan rem tromol dapat memperhatikan dinding teromol rem.

  1. Periksa oli mesin

Pelumas punya peran vital melindungi mesin. Volume oli mesin tidak boleh kurang ataupun berlebihan.

Cara pengecekannya yaitu menggunakan tongkat pengukur atau dipstick. Pastikan tidak ada perubahan warna oli mesin, jika demikian bisa jadi menandakan ada masalah apalagi kalau sampai warnanya berubah menjadi coklat susu, ini indikasi oli tercampur air.

  1. Cek cairan rem

Rem dapat berfungsi optimal bila cairan rem atau minyak rem dalam kondisi prima. Pastikan volume cairan rem tidak berkurang, tidak ada perubahan warna, dan tidak ada endapan lumpur di dalam tabung penyimpannya.

Cairan rem yang berkurang menandakan kampas rem mulai menipis, dengan catatan tidak terdeteksi kebocoran pada sistem rem. Periksa selang rem dari kemungkinan sobek atau bocor.

  1. Cairan radiator

Radiator punya tugas berat mendinginkan mesin mobil jadi pastikan cairan khusus di dalamnya tidak habis. Cek pula level cairan di tabung cadangannya sesuai rekomendasi.

Periksa pula kemungkinan kebocoran pada selang dan rumah radiator. Saat dikendarai jauh ada kemungkinan kotoran seperti kerikil atau bangkai hewan kecil menempel di kisi-kisi radiator.

  1. Periksa cairan lainnya

Selain cairan rem dan radiator, Anda juga perlu memeriksa beberapa cairan lainnya seperti pada sistem kopling, aki hingga pembersih kaca.

Oli transmisi, baik untuk manual maupun otomatis, juga perlu dicek kondisinya sesuai ketentuan normal. Begitu pula dengan power steering hidrolis. Pastikan volume cairan tidak berkurang dan sesuai rekomendasi pabrikan.

  1. Cek indikator di panel instrumen

Pengecekan selanjutnya yang bisa dilakukan yaitu melihat indikator pada panel instrument mobil. Cukup memutar kunci kontak di ON dan lihat indikator di panel instrumen.

Jika tidak ada masalah, lanjutkan menyalakan mesin. Dengarkan bila ada suara aneh terdengar. Kalau ada, peluang terbaik untuk memperbaiki adalah dengan membawanya ke bengkel terpercaya.

  1. Bersihkan kabin mobil

Ini juga jadi bagian penting yang tak boleh luput dari perhatian, yaitu membersihkan kabin. Biasanya kerusakan seperti pelapis jok bolong, noda di jok atau karpet rusak akan terlihat setelah dibersihkan.

Gunakan vacuum cleaner untuk mengangkat kotoran, keluarkan karpet, dan bersihkan seluruh area kabin, termasuk rongga dan celah hingga kolong kabin untuk memastikan tidak ada kotoran tertinggal.