Ada perubahan kondisi kulit menjelang musim panas. Maka dari itu sangat perlu untuk melakukan atau menyesuaikan perawatan kulit. Ahli menyarankan agar Anda mengganti produk yang berat dengan produk ringan, mudah menembus kulit namun tidak menyumbat lapisan luar kulit.
Hanya saja, tdak semua formula produk perawatan kulit diciptakan sama dalam hal seberapa baik menembus kulit. “Kulit kita bukanlah spons di mana semua yang dioleskan mudah diserap,” kata Krupa Koestline, ahli kimia kosmetik bersih dan pendiri KKT Consultants. Sebagian besar, bermuara pada ukuran molekul. Molekul lebih besar tetap berada di atas kulit, sementara molekul yang lebih kecil bisa menembus lebih dalam ke dalam kulit. Terlebih, cara suatu produk diformulasikan juga ikut berperan.
Pertama, ahli kimia kosmetik Nick Dindio mengatakan bahwa sangat penting membedakan penyerapan produk yang sebenarnya dan persepsi pengguna tentang penyerapan. “Banyak produk mengandung bahan volatil tingkat tinggi bisa terlihat menyerap dengan cepat, tapi sebenarnya hanya menguap,” katanya.
Koestline menangani hal tersebut, secara khusus menyebut produk bebas minyak dan alkohol. “Alasan mengapa banyak produk bebas minyak terasa lebih cepat menyerap dalam kulit adalah karena menguap lebih cepat. Tidak ada bahan oklusif berat untuk menciptakan penghalang tersebut. Terkadang, produk yang ringan bahkan mengandung alkohol yang mengeringkan karena cepat menguap di kulit, memberikan perasaan bahwa kulit Anda langsung menyerapnya,” kata dia.
Sementara produk bebas minyak terasa bermanfaat, terutama untuk jenis kulit kombinasi dan berminyak, terutama selama musim panas. Koestline melanjutkan dengan mengatakan bahwa produk yang mengandung minyak bisa meresap ke dalam kulit lebih cepat dari pada alternatifnya.
“Sebum kulit kita terdiri dari asam lemak, minyak, dan kolesterol. Itulah mengapa ketika berbicara tentang produk yang menyerap cepat, bertentangan dengan kepercayaan populer, minyak ringan adalah teman terbaik Anda — produk dan emulsi yang larut dalam minyak (atau lipofilik) sebenarnya lebih mudah menembus kulit dibandingkan dengan bahan berbasis air,” lanjutnya.