in

Diet ala Hilary Duff, Tidak Menghindari Jenis Makanan Tertentu

Hilary Duff. Foto: Instagram.

Ikon Disney Channel Hilary Duff berkembang menjadi penyanyi sekaligus aktris populer. Sebagai role model milenial, ibu tiga anak itu selalu menyempatkan diri untuk mengatur karier aktingnya, menjaga gaya hidup sehat dan bahagia. Belum lama ini, dia menceritakan kunci sehat dan bahagianya dalam cerita sampul majalah Women’s Health untuk edisi Juni 2022.

Dalam artikel itu, Duff menjelaskan bahwa ia sangat mencintai tubuhnya, baik di luar maupun di dalam. Dia berbicara tentang gaya hidupnya dengan menyulap keluarga dan bisnis, termasuk pilihan makanan. Ada satu kebiasaan yang ia terapkan sejak dulu dan masih setia hingga saat ini, yaitu dia tidak membatasi diri dari makanan.

“Kami makan mentega di rumah ini, minyak zaitun, natrium, dan gula,” kata Duff.

Untuk menyeimbangkan kehidupannya sebagai ibu dan pekerjaan, makanan sangat penting untuk memastikan dia dan keluarganya puas. Misalnya, anak-anak diperbolehkan untuk makan setelah mereka makan sayuran. Dalam wawancara tersebut, dia juga terlihat menggigit sandwich kalkun, arugula, dan acar. Dia juga membuat deviled eggs versinya sendiri, yang ia sebut sebagai suguhan versi ibu.

Di malam hari, Duff memastikan anak-anaknya sudah di tempat tidur dan tenang di rumah. Ia kemudian berganti ke piyama yang nyaman, naik ke tempat tidur pukul 7:30, dan makan sushi takeout dengan suaminya sambil menonton di kamar.

Duff yang tidak menerapkan diet ketat sudah membantunya tumbuh sebagai pribadi, secara fisik, mental, dan emosional. Sebenarnya pembatasan makanan jangka panjang terbukti tak berkelanjutan bagi siapa pun.

Menurut pakar dari University of California, Los Angeles, sebuah penelitian menunjukkan bahwa jika mencoba diet ketat dan kehilangan berat badan, seseorang akan mendapatkan berat badan kembali lagi dengan cepat setelah selesai berdiet. Para peneliti menjelaskan bahwa ada bukti yang menunjukkan bahwa penurunan dan penambahan berat badan berulang kali terkait dengan penyakit kardiovaskular, diabetes, stroke dan perubahan fungsi kekebalan.

Diet ketat dikaitkan dengan banyak kerugian, termasuk berdampak negatif pada kesehatan mental. Karena kesehatan fisik dan mental sangat terkait, penting untuk dicatat bahwa jika tak memberi makan tubuh dengan benar, itu akan mempengaruhi kesehatan lainnya.