Radiasi sinar matahari bisa berdampak buruk bagi kesehatan kulit, mulai hiperpigmentasi, penuaan dini, hingga kanker kulit. Itu sebabnya, penggunaan sunscreen atau tabir surya menjadi salah satu tahapan perawatan kulit yang sangat penting untuk melindungi kulit.
Medical Innovation Expert BeautyHaul Claudia Christin menegaskan, setiap orang perlu menggunakan tabir surya minimal SPF 15+ yang diaplikasikan ulang setiap dua jam. Namun, masih banyak orang yang belum memahami betapa pentingnya tabir surya atau sering terjebak dalam mitos-mitos sehingga tidak menggunakannya secara maksimal. Berikut mitos seputar penggunaan tabir surya.
Tabir surya cukup dioleskan sekali
Banyak orang yang mengira bahwa menggunakan tabir surya satu kali sudah cukup melindungi kulit dari sinar ultraviolet seharian penuh. Faktanya, seberapapun tingginya tingkat SPF yang digunakan, perlindungan tersebut akan memudar fungsinya dalam dua jam. Maka dr. Claudia menyarankan agar memakai ulang setiap dua jam agar kulit tetap terlindungi.
Tabir surya tahan air
Walau tabir surya memiliki klaim tahan air, nyatanya mandi, mencuci muka, berenang, maupun mengambil air wudhu, perlindungannya tetap bisa luntur dan menipis. Oleh karena itu, dianjurkan mengaplikasikan tabir surya kembali setelah selesai berenang atau mandi.
Kosmetik dengan kandungan tabir surya sudah cukup
Beberapa produk kosmetik seperti foundation sudah dilengkapi dengan SPF dan hal ini memang sudah memberikan sedikit perlindungan untuk kulit wajah. Namun, sebenarnya proteksi yang diberikan tersebut belum maksimal sehingga Anda masih perlu mengaplikasikan tabir surya tradisional dengan jumlah yang dianjurkan agar kulit tetap terjaga dari radiasi sinar matahari.