Mungkin untuk tidur nyenyak, Anda menghindari makanan yang bisa mengganggu tidur. Atau bahkan mendekorasi kamar tidur Anda dengan tanaman yang terbukti secara ilmiah untuk tidur yang lebih baik.
Namun Anda masih saja kesulitan mendapatkan tidur nyenyak. Hal ini bisa saja dipengaruhi beberapa mitos tentang tidur. Berikut ini lima mitos tidur dan faktanya.
Mitos tidur sepanjang hari di akhir pekan menggantikan tidur kurang selama seminggu
Menurut ilmuwan tidur Matthew Walker, tidur hingga tengah hari di akhir pekan tak akan benar-benar menggantikan malam yang buruk selama seminggu. “Tidur tidak seperti bank, jadi Anda tidak bisa menumpuk utang lalu kemudian mencoba melunasinya di lain waktu,” katanya. “Jadi otak tidak memiliki kapasitas untuk mendapatkan kembali tidur yang hilang yang Anda bebani selama seminggu dalam hal utang.
Mitos kamar tidur yang hangat dan nyaman terbaik untuk tidur malam
Kondisi terlalu hangat sebenarnya bisa berdampak negatif pada tidur Anda. Upayakan untuk menjaga suhu kamar tidur Anda antara 18-20 derajat Celcisus—ini akan membantu proses tidur secara alami. Salah satu cara melakukannya adalah tidur dengan pintu terbuka. Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan Indoor Air: International Journal of Indoor Environment and Health, ilmuwan mengamati sekelompok orang dewasa muda yang sehat tidur selama lima malam. Mereka yang membiarkan pintu kamar terbuka melaporkan tidur malam yang lebih baik dan lebih lama ketimbang mereka yang tidur dengan pintu tertutup, ini karena pintu terbuka memungkinkan ventilasi lebih baik.
Mitos olahraga di malam hari mengganggu tidur
Secara umum, berolahraga di malam hari seharusnya tak mengganggu tidur Anda. Sebaliknya, sebuah studi tahun 2014 yang diterbitkan jurnal Sleep Medicine menemukan bahwa melakukan olahraga berat 90 menit sebelum tidur dikaitkan dengan tertidur lebih cepat, lebih sedikit terbangun di tengah malam dan meningkatkan suasana hati.