Defisit kalori dinilai sebagai solusi utama dalam menurunkan berat badan. Namun bagi banyak orang cara itu tidak membuahkan hasil. Ada beberapa di antara kita yang walau sudah mengurangi asupan kalori tetap tak bisa menurunkan berat badan.
“Katakanlah Anda seorang wanita dengan tinggi 162 centimeter dan berat 70 kilogram, dan Anda perlu menurunkan 7 kilogram untuk menempatkan Anda dalam kisaran berat badan ideal. Jika Anda mengalikan 70 kilogram atau 155 pon dengan 15, Anda mendapatkan 2.325, yang merupakan jumlah kalori per hari yang Anda butuhkan untuk mempertahankan berat badan Anda saat ini (kalori pemeliharaan berat badan). Untuk menurunkan berat badan, Anda harus mendapatkan di bawah total tersebut,” menurut laporan Harvard Medical School.
Namun, asupan kalori tak boleh di bawah 1.200 per hari pada wanita dan 1.500 per hari pada pria, kecuali di bawah pengawasan seorang profesional kesehatan. Makan terlalu sedikit kalori bisa membahayakan kesehatan dengan menghilangkan nutrisi yang dibutuhkan.
Manajemen berat badan membutuhkan pendekatan lebih canggih dari sekadar menghitung kalori. Walaupun mengurangi kalori bekerja untuk banyak orang, itu tak dapat dikatakan sebagai pendekatan yang optimal yang bisa dijelaskan mengapa olahraga berat membantu banyak orang untuk menurunkan berat badan.
Selain itu makan lebih sedikit kalori juga memperlambat metabolisme. Saat Anda mengurangi kalori, Anda sebenarnya membuat tubuh Anda kelaparan. Ini dapat mendorong tubuh untuk melakukan mode hemat energi sebagai akibatnya metabolisme jadi melambat. Metabolisme yang lebih lambat berarti lebih sedikit kalori yang digunakan.
Walaupun jumlah kalori Anda baik-baik saja, Anda mungkin saja makan makanan yang tidak sehat lebih banyak. Maka perhatikan isi piring makanan Anda dan pastikan Anda memiliki buah, biji-bijian dan sayuran setiap hari. Jumlah kalori memang penting, begitu juga nutrisi.