in

Mengapa Tertawa Berguna dalam Mengurangi Stres?

Ilustrasi tertawa. Foto: Thinkstock

Banyak yang tak menyangka tertawa bisa menjadi terapi. Terapi tertawa, bisa merangsang banyak organ. Ini karena tertawa juga merangsang jantung, paru-paru, dan otot, dan meningkatkan asupan udara kaya oksigen.

Tak hanya itu, otak juga melepaskan hormon bahagia yang disebut hormon endorfin saat seseorang tertawa. Hormon ini dapat memberikan energi positif dan membuat seseorang merasa senang. Perasaan ini tentu dapat mengurangi stres.

Sementara tertawa beramai-ramai dapat mendinginkan respons stres. Ini dapat meningkatkan dan kemudian menurunkan detak jantung, serta tekanan darah. Hasilnya, muncul perasaan rileks dan santai.

Tertawa juga dapat menenangkan ketegangan. Ini karena tawa merangsang sirkulasi dan membantu relaksasi otot, dengan begitu beberapa gejala fisik stres bisa dikurangi.

Tertawa juga terkait dengan peningkatan harapan atau optimisme. Alasannya, tertawa meningkatkan emosi positif dan melawan pikiran negatif di otak. Karena itu, seseorang mulai melihat jalan keluar dari kesengsaraan saat ia tertawa.

Walau tertawa bermanfaat mengurangi stres, namun tertawa berlebih tidak dianjurkan bagi wanita hamil, penderita hernia, atau pasien yang menjalani operasi intensif. Ini karena tertawa menyebabkan sedikit ketegangan fisik.