Bagi Anda yang sudah terbiasa bepergian dengan pesawat, pasti sudah tak kaget dengan tempat duduk penumpang yang kini mulai menyempit.
Rasa tak nyaman saat duduk di tempat yang sempit tentu membuat Anda mencari posisi yang pas, salah satunya dengan merebahkan sandaran kursi.
Tak semudah menyandarkan kursi pada umumnya, ada penumpang yang duduk di belakang Anda yang mungkin akan langsung menyampaikan komplain. Berikut beberapa hal yang perlu dipertimbangkan sebelum Anda merebahkan kursi.
Jenis penerbangan yang dipilih
Jika Anda memilih penerbangan yang dilakukan pada siang hari, lebih baik untuk tidak menyandarkan kursi. Ada beberapa kemungkinan penumpang lain dalam perjalanan bisnis dan perlu membuka laptop.
Namun jika Anda memilih perjalanan malam hari, sulit untuk membantah hak untuk ‘berbaring’. Banyak orang yang mencoba untuk memejamkan mata sejenak sehingga badan terasa lebih baik saat tiba di tempat tujuan.
Mempertimbangkan waktu
Menurut Konsultan Etika dan Protokol Lisa Orr, waktu terbaik untuk berbaring yaitu saat awal penerbangan sehingga penumpang di belakang Anda tahu apa yang akan dilakukan. Jika bisa, coba urungkan bersandar sejenak usai layanan makanan selesai sehingga orang di belakang Anda bisa memiliki kesempatan menikmati hidangan dengan nyaman.
“Orang selalu makan pada waktu yang berbeda selama penerbangan, ini bisa jadi sulit untuk dikoordinasikan. Aturan umum hampir tidak mungkin untuk makan saat berbaring sehingga Anda harus menegakkan kursi saat makan,” kata Orr dilansir laman Travel and Leisure.
Menghindari konflik
Sebisa mungkin untuk menghindari konflik dengan seseorang saat berada di dalam pesawat. Cobalah untuk tetap bersikap sopan. Jika ada orang meneriaki Anda, balas dengan kata-kata baik dan sopan.
“Saya minta maaf, tetapi bisa kah Anda untuk tidak berbaring lebih dulu,” atau “Saya sangat menghargai itu, dan saya akan tidak akan berbaring sepanjang waktu, jadi izinkan saya untuk melakukannya”.