Setiap orang memiliki gaya belajar yang berbeda sesuai dengan perspektif yang dimilikinya. Ada anak yang lebih efektif belajar dengan fokus pada visual, ada juga yang lebih mengandalkan pendengaran, dan ada yang lebih senang belajar dengan gerakan yang disebut juga dengan kinestetik.
Gaya belajar kinestetik adalah cara seseorang mempelajari sesuatu dengan melibatkan gerakan. Artinya anak tipe kinestetik membutuhkan praktik di samping membaca buku.
Lantas, mengapa kita perlu mengetahui gaya belajar? Hal ini karena gaya belajar akan berpengaruh pada hasil pembelajaran yang menyerap pada diri seseorang. Jadi, kita butuh pemahaman untuk membuat strategi dan cara mengembangkan proses pembelajaran.
Tipe anak kinestetik membutuhkan lingkungan belajar multi-indera untuk pembelajaran yang mendalam karena mereka belajar senang belajar sambil melakukan sesuatu. Anak kinestetik adalah seseorang yang perlu terlibat aktif dalam pembelajaran mereka.
Mereka merupakan pelajar yang menggunakan gerakan, pengujian, trial and error di lingkungan belajar non konvensional untuk menyimpan dan mengingat informasi. Dikutip dari laman Child First, berikut ini merupakan ciri-ciri anak kinestetik:
- Lebih senang dengan aktivitas bergerak dan merasakan pengalaman belajar langsung (praktek)
- Mudah bosan di kelas konvensional, mereka tidak betah duduk berdiam diri dan hanya membaca
- Lebih memahami informasi atau pembelajaran lewat gerakan
- Menyukai aktivitas fisik dan olahraga
- Senang menciptakan sesuatu dan menyukai gaya belajar menggunakan gerakan tangan dan indera peraba atau sensory teaching
- Suka menguji hal-hal tertentu dan bereksperimen menciptakan hal baru
- Lebih terlihat ekspresif ketika berada di alam
- Kemampuan motorik kasarnya baik sehingga tak ragu berkontak dengan sesuatu di lingkungan sekitar
Tips Mengembangkan Pembelajaran Efektif
Cara belajar yang efektif dapat membantu anak menerima informasi dan memahami konsep ajaran yang diberikan. Anak dengan gaya belajar kinestetik membutuhkan mind mapping, catatan dengan visual menarik atau menggunakan kode warna tertentu agar lebih mudah ditangkap.
Berikut ini cara belajar efektif untuk anak kinestetik
- Belajar di luar
Dapatkan pembelajar kinestetik belajar secara aktif dengan memanfaatkan ruang luar untuk permainan kelas, berburu harta karun, atau observasi
- Sumber Daya Taktil
Cobalah pembersih pipa, slime, atau playdough untuk membentuk figur bersejarah atau membuat adegan
- Bahasa Isyarat
Pembelajar kinestetik merespons isyarat dan gerak tubuh dengan baik, mencoba mengajarkan bahasa isyarat dasar atau mempelajari isyarat sopan (atau tidak sopan) dari negara lain
- Permainan
Gamifikasi adalah topik besar, terutama dalam teknologi mengubah kegiatan belajar menjadi permainan antara kelompok atau individu, pembelajar jenis ini biasanya kompetitif.
- Eksperimen
Libatkan siswa dalam merancang, membuat presisi, dan kemudian melakukan eksperimen praktis mereka sendiri untuk pembelajaran langsung.
Nah, itulah beberapa karakteristik anak dengan kecerdasan kinestetik dan cara megembangkan cara pembelajaran kepada mereka. Memahami gaya belajar mereka dapat membuat strategi belajar yang lebih efektif ke depannya.
Contoh gaya belajar kinestetik adalah ketika anak belajar menggunakan ayunan atau naik sepeda. Mereka dapat membaca instruksi atau mendengarkan instruksi, tetapi pembelajaran mendalam terjadi melalui proses melakukan.