Bergerak dengan kecepatan tinggi merupakan suatu kelebihan yang dapat digunakan hewan untuk bertahan hidup. Namun, ternyata terdapat juga hewan yang memiliki gerakan sangat lambat dalam melakukan aktivitas kesehariannya.
Seringkali hewan-hewan tersebut diidentikkan dengan sifat kemalasan, walaupun sifat lambat tersebut bersifat alamiah. Bahkan hewan-hewan yang memiliki pergerakan lambat tidak perlu melakukan perburuan untuk mendapatkan makanannya.
Nah, berikut hewan-hewan paling lambat di dunia, disadur dari situs sumber penerbitan geografi terbesar, World Altas.
- Kukang atau sloth
Pada 2016, para ilmuwan dari University of Wisconsin-Madison, Amerika Serikat, mengumumkan jika kukang berjari tiga merupakan mamalia paling lambat di dunia.
Kukang dapat ditemui di kawasan Amerika Tengah dan Selatan, dengan sebagian besar waktunya dihabiskan tinggal di atas pohon.
Rata-rata kukang bergerak untuk menempuh jarak 0,003 km/hari, selain itu hewan ini dapat menghabiskan waktu tidur selama 15 jam sehari.
kukang bergerak sangat lambat untuk mempertahankan energi mereka, dan juga memiliki metabolisme yang lambat untuk mengatasi asupan kalorinya yang rendah.
Walaupun memiliki gerakan yang sangat lambat, akan tetapi dengan tinggal di atas pepohonan membuat kukang terhindar dari ancaman predator.
- Bintang laut
Bintang laut merupakan salah satu hewan laut karnivora yang masuk dalam daftar hewan paling lambat di dunia dengan kecepatan bergerak 0,09 km/jam.
Meskipun memiliki lima lengan, ketika bergerak di dasar laut, hewan ini seperti tidak tampak jika sedang bergerak.
Berbeda dengan hewan karnivora lainnya yang berburu mangsa untuk mencukupi kebutuhan makanan harian, bintang laut hanya memakan beberapa hewan laut yang berada di dasar laut.
Hewan yang sering dikonsumsi oleh bintang laut adalah kerang, karang, tiram, dan ikan yang terluka atau mati. Selaras dengan kecepatan bergeraknya, kecepatan bintang laut untuk memakan makanannya juga sama lambatnya.
- Siput taman
Siput taman merupakan salah satu hewan lambat di dunia yang beraktivitas di malam hari dengan kecepatan bergerak 0,4 km/jam.
Kecepatan tersebut disebabkan karena kaki siput yang berbentuk memanjang dari cangkang dengan satu otot besar yang dapat membuatnya bergerak sedikit demi sedikit.
Siput tidak perlu bergerak cepat untuk melarikan diri dari pemangsa karena hewan ini memiliki cangkang yang dapat menjadi tempat berlindung.
Mereka sebagian besar aktif di musim semi, musim panas, dan musim gugur ketika cuaca hangat dan lembab. Hewan ini sering ditemukan juga di tempat-tempat teduh seperti di bawah bebatuan atau area rimbun yang dekat dengan tanah.
- Kura-kura darat
Kura-kura darat merupakan salah satu hewan paling lambat di dunia dengan kecepatan bergerak kurang dari 1,6 km/jam. Salah satu penyebab kecepatan bergerak kura-kura lambat adalah karena mereka hewan herbivora (pemakan tumbuhan).
Oleh sebab itu, kura-kura tidak perlu repot-repot untuk berburu atau mengejar mangsa yang akan digunakan sebagai sumber makanan.
Selain itu, proses metabolisme tubuh kura-kura yang digunakan untuk membakar makanan menjadi energi juga sangat lambat.
Kurangnya gerakan yang dilakukan kura-kura dikombinasikan dengan penyimpanan air internal yang besar memungkinkannya untuk bertahan hidup hingga satu tahun tanpa makan atau minum.
- Koala
Koala merupakan hewan berkantung endemik dari Australia. Hewan ini menghabiskan sebagian besar waktunya di pohon dan memakan kayu putih.
Kecapatan koala sangat lambat, hal itu di karenakan makanan yang dikonsumsi koala seperti kayu putih miskin akan nutrisi, sehingga tidak memiliki banyak energi untuk bergerak.
Di atas pohon, koala menghabiskan sekitar 16 jam per hari untuk tidur atau hanya duduk di atas pohon. Walaupun memiliki kecepatan bergerak yang lambat, ketika menghadapi ancaman koala dapat bergerak dengan kecepatan 28,9 km per jam.