in

Kekeliruan yang Sering Dilakukan Saat Menggunakan Jasa Arsitek dan Tips Menghindarinya

ilustrasi arsitek. Foto: Ist.

 

Menggunakan jasa arsitek untuk membangun atau merenovasi rumah sangatlah penting, terlebih bagi mereka yang tidak mengerti tentang desain dan perencanaan pembangunan rumah.

Arsitek dapat membantu dalam perencanaan denah ruangan, pemilihan material bangunan seperti dinding dan atap, serta memberi solusi terkait dengan konsep atau desain rumah yang diusung.

Untuk itu, memilih arsitek yang tepat sangatlah penting supaya rumah tidak didesain dan dibangun dengan asal-asalan. Namun, ada beberapa kesalahan yang sering dilakukan banyak orang saat memilih jasa arsitek.

Berikut beberapa kesalahan atau kekeliruan yang sering dilakukan saat menggunakan jasa arsitek dikutip dari Houzz.

  1. Tidak mempersiapkan bahan konsultasi

Paul Hughes dari PAD Architects mengungkapkan, kesalahan pertama yang sering terjadi adalah orang-orang tidak mempersiapkan bahan konsultasi untuk pertemuan pertama.

“Sangat penting meluangkan waktu menyiapkan daftar keinginan yang dibutuhkan, baik dari sisi yang berkenaan dengan ruang atau tempat (spasial) maupun gaya,” ujar Hughes.

Jika semua ini telah dipertimbangkan dengan baik dan komprehensif, para arsitek dapat menawarkan beberapa usulan dan membantu klien memutuskan usulan yang cocok dengan aspirasi yang diinginkannya.

  1. Kurang realistis

Ketika hendak merenovasi rumah, siapkan rancangan dan gaya yang diinginkan dengan tepat. Artinya, perhitungkan segala sesuatunya secara realistis.

Brian O’Tuama dari Brian O’Tuama Architects mengatakan, kesalahan lain yang kerap terjadi saat klien sedang mencari arsitek adalah kurang realistis terhadap sesuatu yang diinginkan sehingga tidak memiliki visi yang sama dengan calon arsitek.

  1. Sembrono perihal uang dan pembangunan

Michael Schienke dari Vorbild Architecture mengungkapkan, ada kalanya klien bertindak sembrono perihal uang dan pembangunan.

“Kesalahannya adalah tidak berbicara dengan arsitek dan memilih yang termurah atau hanya mempekerjakan arsitek untuk sebagian proses,” jelas Schienke.

Terkadang, lanjut Schienke, klien datang ke arsitek setelah memulai pembangunan sendiri atau dengan tukang.  Di tengah pembangunan, barulah klien menyadari bahwa mereka membutuhkan saran. Schienke memaparkan bahwa hal ini karena klien terburu-buru dan ingin menghemat uang.

Tips menghindari kesalahan saat mencari arsitek

Untuk menghindari kesalahan di atas saat menggunakan jasa arsitek, Hughes menyarankan menyiapkan ringkasan terperinci dari proyek pembangunan atau renovasi sebelum menemui arsitek.

Adapun ringkasan ini perlu mencakup informasi sebanyak mungkin, dari masalah yang perlu diatasi hingga bagaimana kamu ingin menggunakan ruang yang ada.

“Jika memiliki anggaran, beri tahu arsitek sejak awal. Tanyakan perkiraan anggaran pada mereka untuk sesuatu yang kamu inginkan guna menghindari rasa kecewa pada kemudian hari,” imbau Hughes.

Senada dengan Hughes, O’Tuama mengatakan mendiskusikan uang muka adalah hal yang penting. Kamu perlu terbuka tentang berapa banyak uang yang akan dianggarkan atau jumlah uang yang mampu dikeluarkan untuk pembangunan atau merenovasi rumah.