in

Keluarga Cemara 2 Angkat Konflik dalam Keluarga

Keluarga Cemara 2

Keluarga Cemara 2 mengangkat konflik yang dekat dan lekat dengan keluarga Indonesia. Hal tersebut diungkapkan Nirina Zubir melalui karakter Emak yang ia perankan.

“Saya melihat permasalahan keluarga, khususnya Emak di Keluarga Cemara 2 seperti melihat keresahan ibu-ibu Indonesia pada umumnya,” katanya lewat keterangan pers dilansir CNNIndonesia.com.

Dalam Keluarga Cemara 2, Emak yang diperankan Nirina memiliki satu anak lagi dari pernikahannya dengan Abah (Ringgo Agus Rahman). Sementara, dua anak perempuan lainnya sudah mulai beranjak dewasa. Sehingga, beban persoalan yang ditanggungnya makin besar.

paling besar (Euis) sudah mulai mencari jati diri. Terus (Ara) masih butuh perhatian. Jadi kayak kewalahan banget,” lanjut Nirina.

Tak hanya Emak, Ringgo Agus Rahman yang memerankan karakter Abah akan mendapatkan pelajaran penting dalam berkeluarga.

“Di Keluarga Cemara 2 ini Abah belajar banyak tentang menyeimbangkan waktu dan kehadiran, mulai dari pekerjaan baru hingga tentang bagaimana membagi waktu bersama keluarga. Karena, saya yakin, Abah selalu ingin yang terbaik untuk keluarganya. Abah akan selalu berusaha,” kata Ringgo.

Film Keluarga Cemara 2 kembali menampilkan Abah dan keluarganya yang tinggal di perkampungan. Sekuel ini juga kembali dibintangi Ringgo Agus Rahman sebagai Abah, Nirina Zubir sebagai Emak, Adhisty Zara sebagai Euis, dan Widuri Putri Sasono sebagai Ara.

Sementara itu, Visinema juga sudah merilis trailer resmi Keluarga Cemara 2. Trailer berdurasi 2 menit 16 detik itu menampilkan kelanjutan cerita keluarga Abah dan Emak.

Video dibuka dengan Abah yang mengumumkan memiliki pekerjaan baru. Ia bekerja di sebuah peternakan. Hal itu membuat Abah tak bisa lagi menjemput Ara dan Euis saat pulang sekolah.

“Ara, mulai besok pulang sendiri ya. Euis juga ingin pisah kamar ya, Bah,” kata Euis.

Trailer kemudian menampilkan Ara yang makin merasa kesepian. Ia merasa ditinggalkan kakaknya yang kini punya banyak teman dan merasa terabaikan oleh Emak yang sibuk mengurus Agil yang masih kecil.