in

Daftar Hewan Terancam Punah di Indonesia

Badak Sumatera. Foto: Istimewa

Udang cantik harlequin endemik Sulawesi atau caridina woltereckae masuk dalam daftar spesies yang terancam punah oleh International Union for Conservation of Nature (IUCN). Padahal, masih banyak orang Indonesia yang belum mengenal spesies ini.

Selain udang, saat ini, sekitar 23 persen jenis mamalia dan 12 persen jenis burung masuk dalam kategori terancam punah dalam Daftar Merah IUCN, sebagaimana dikutip dari laman WWF Indonesia.

Ada berbagai faktor yang menyebabkan kepunahan spesies tertentu, salah satunya gaya hidup konsumtif yang tidak ramah lingkungan.

Gaya hidup konsumtif ini akhirnya memicu perburuan, perdagangan dan penangkapan satwa liar. Kerusakan hutan juga menyebabkan satwa liar kehilangan sumber makanan, habitat dan ruang jelajah untuk berkembang biak.

Selain udang cantik harlequin, beberapa spesies di Indonesia juga terancam punah. Melansir data WWF Indonesia, berikut lima hewan di Indonesia yang terancam punah:

  1. Badak Sumatera

Jumlah populasi Badak Sumatera saat ini hanya berkisar 300 ekor. Hewan dengan nama latin Dicerorhinus sumatrensis biasa hidup di hutan rawa dataran rendah hingga hutan perbukitan.

Badak Sumatera adalah penjelajah dan pemakan buah daun-daunan, ranting-ranting kecil dan kulit kayu. Mamalia ini lebih menyukai dataran rendah, khususnya di hutan-hutan sekunder di mana banyak terdapat sumber makanan yang tumbuh rendah.

Badak Sumatera hidup di alam dalam kelompok kecil dan umumnya menyendiri (soliter).

  1. Gajah Sumatera

Tahun 2007, hewan dengan nama ilmiah Elephas maximus sumatranus ini diperkirakan berjumlah 2.400 hingga 2.800 ekor.

Padahal, mamalia dengan berat rata-rata mencapai 4 hingga 6 ton ini adalah ‘spesies payung’ bagi habitatnya dan mewakili keragaman hayati di dalam ekosistem yang kompleks tempatnya hidup.

Mamalia ini hidup di hutan primer dan hutan sekunder. Karena habitatnya yang terus menyusut dan angka perburuan liar yang meningkat, populasi gajah Sumatera terus mengalami penyusutan.

Menurut kajian WWF Indonesia, dalam 25 tahun, habitat gajah Sumatera telah hilang sebesar 70 persen.

  1. Orangutan Sumatera

Jumlah orangutan Sumatera saat ini diperkirakan hanya tersisa 14.600 ekor. Hewan dengan nama latin Pongo abelii ini biasanya hidup di hutan hujan tropis dataran rendah dan hutan rawa gambut.

Orangutan merupakan satwa asli Indonesia. Spesies orangutan Sumatera saat ini hanya bisa ditemukan di provinsi-provinsi bagian utara dan tengah Sumatera.

Mamalia dengan berat rata-rata 91 kilogram tersebut terus kehilangan habitat alaminya dengan cepat akibat pembukaan hutan untuk perkebunan dan pemukiman serta pembalakan liar.

  1. Badak Jawa

Populasi Badak Jawa saat ini diperkirakan hanya tersisa 50 ekor. Mamalia bertubuh besar ini telah masuk kategori mamalia terlangka di dunia.

Mamalia dengan nama latin Rhinoceros sondaicus ini pernah hidup di hampir semua gunung-gunung di Jawa Barat, di antaranya berada hingga di atas ketinggian 3000 meter di atas permukaan laut.

Tapi kini, Ujung Kulon menjadi satu-satunya habitat yang tersisa bagi badak Jawa. Status badak Jawa dilindungi sejak 1931 di Indonesia, yang diperkuat dengan penetapan Ujung Kulon di barat daya pulau Jawa sebagai taman nasional sejak 1992.

  1. Penyu Laut

Indonesia adalah rumah bagi enam dari tujuh spesies penyu di dunia, karena memberikan tempat yang penting untuk bersarang dan mencari makan. Selain itu, Indonesia menjadi rute perpindahan penting di persimpangan Samudera Pasifik dan Hindia.

Sayangnya, IUCN telah mengklasifikasikan enam spesies penyu laut di Indonesia tersebut masuk dalam kategori hewan terancam punah.

Ancaman utama yang menyebabkan kepunahan penyu laut adalah hancurnya habitat dan tempat bersarang, penangkapan, perdagangan ilegal dan eksploitasi yang membahayakan lingkungan.