in

Tips Membangun Karir bagi Mahasiswa Akuntansi

Ilustrasi

Jika kamu mahasiswa akuntansi, ada beberapa hal yang harus diperhatikan untuk menyusun karier ke depannya. Dosen Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta Ibrahim Fatwa Wijaya memberikan sejumlah tips membangun karier bagi mahasiswa akuntansi.

Untuk mengetahui tips tersebut, simak penjelasan berikut yang dikutip dari laman resmi UNS.

  1. Skil yang Harus Dikuasai

Ada beberapa skil yang harus dikuasai oleh mahasiswa akuntansi yaitu knowledge of your field, general knowledge, computers, analytics & problem solving, critical thinking, interpersonal skills, public speaking, working cooperatively, leadership, writing, getting along wth dissimilar people, mathematics, cultural and racial knowledge, reading, dan foreign languages.

  1. Bekerja di Kantor Akuntan Publik (KAP)

Setelah lulus, mahasiswa calon akuntan dapat bekerja di KAP. Dengan bekerja di KAP akan sangat membantu dan memberikan nilai tambah untuk karier di masa depan.

  1. Membangun Koneksi

Networking adalah hal yang harus dikuasai oleh semua mahasiswa tidak hanya mahasiswa akuntansi saja.

“Mulai mencari info lowongan pekerjaan melalui Linkedin. Juga mulai di semester lima sudah berlatih mengirim Curriculum Vitae (CV) ke perusahaan. Serta melakukan latihan tes tertulis dan interview,” jelas Ibrahim.

  1. Mengasah Kemampuan Hard dan Soft Skill

Kemampuan hard skill yang dibutuhkan calon akuntan yaitu pemahaman terkait pengelolaan portofolio, manajemen keuangan 1 dan 2, membaca laporan keuangan (ALK), memahami akuntansi pengantar, kemampuan matematika seperti analisis modelling, proyeksi berdasakan data-data ekonomi, dan ekonometrika terapan.

“Sebaiknya juga memiliki sertifikasi Chartered Financial Analyst (CFA), dan sebagainya. Karena dengan sertifikasi keahlian kita akan lebih dihargai dan dianggap memang benar memiliki keahlian tersebut,” jelas Ibrahim.

Selain itu ada kemampuan soft skill seperti komunikasi, team work, spiritual leadership, komitmen, bahasa Inggris, digital minded, menyelesaikan pekerjaan dengan cepat dan akurat dengan dibantu aplikasi dan teknologi, serta kemampuan menjalankan software semacam Mathlab.