Salah satu pilihan yang bisa dipertimbangkan calon mahasiswa dalam meneruskan pendidikan tinggi adalah dengan kuliah di pendidikan vokasi. Meski kurang menjadi prioritas dibanding jenjang sarjana reguler, namun pendidikan vokasi memiliki banyak keunggulan.
Mengutip laman Kementerian Perindustrian RI (Kemenperin), Vokasi merupakan pendidikan tinggi yang lebih terfokus pada praktik kerja yang dapat menunjang keahlian di bidang studi tertentu.
Program vokasi ini bertujuan mempersiapkan alumninya menjadi tenaga yang siap kerja dan mampu bersaing secara global di Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI). Ada empat jenjang pendidikan mulai dari D1, D2, D3, dan D4.
Sedangkan, pendidikan sarjana ditujukan pada peminat ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. Di pendidikan sarjana ini, akademik lebih terfokus pada teori keilmuan sesuai dengan jurusan yang diminati. Sarjana memiliki beberapa jenjang pendidikan yaitu S1, S2, dan S3.
Lantas apa saja kelebihan pendidikan vokasi? Berikut ini rangkumannya.
- Belajar di Program Studi yang Spesifik
Sedikit berbeda dengan program studi di jenjang sarjana reguler, pada pendidikan vokasi pilihan program studi atau jurusan cukup beragam dan lebih spesifik.
Perbedaan yang paling mencolok dan menjadi unggulan adalah, jurusan-jurusan di vokasi sudah disesuaikan dengan kebutuhan DUDI sehingga dapat dipastikan ilmu yang diajarkan bisa diaplikasikan di dunia kerja nantinya.
- Belajar Sesuai Minat dan Profesi yang Diinginkan
Karena kurikulum vokasi bersifat spesifik, mahasiswa vokasi jadi bisa mempelajari spesialisasi profesi yang diinginkan.
Selain itu, mahasiswa juga bisa memilih program studi menurut minat dan bakat yang dimiliki. Efesiensi inilah yang menjadi kekuatan utama sekolah vokasi yang tidak bisa ditawarkan oleh pendidikan sarjana, dan di situlah perbedaan vokasi dan sarjana dapat terlihat.
- Meningkatkan Hard Skill dan Soft Skill
Dengan komposisi belajar praktik yang lebih banyak daripada teori, mahasiswa vokasi bisa mempelajari hal yang lebih konkret dan berkaitan dengan DUDI.
Kemudian dengan adanya praktik kerja, mahasiswa juga memiliki pengalaman bekerja dalam jangka waktu yang lebih cepat dan itu bisa membantu peningkatan karier setelah lulus.
Hal ini tentu secara otomatis akan meningkatkan hard-skill maupun soft-skill mahasiswa selama praktik di pendidikan vokasi.
- Pendidik Lebih Berpengalaman
Keunggulan pendidikan vokasi selanjutnya adalah pendidik atau dosen yang berpengalaman di program studi yang dipilih. Dalam hal ini, pengalaman dimaksud yakni orang-orang yang sudah sering terjun langsung ke bidang industri dan usaha tertentu.
Jadi, mahasiswa bisa belajar secara langsung dengan para dosen sudah bisa memahami bidang tertentu dengan lebih nyata. Keberadaan dosen juga bisa menjadi pemacu untuk terus belajar dan memiliki keterampilan dalam meraih kesuksesan.
- Lulusan Pendidikan Vokasi Banyak Dibutuhkan Perusahaan
Para lulusan vokasi banyak yang mudah dapat kerja karena keterampilan yang dimiliki banyak dibutuhkan oleh perusahaan.
Terlebih dengan adanya program Kemenperin link and match yang bisa meningkatkan peluang bekerja. Program ini merupakan upaya kerja sama antara pihak sekolah vokasi dengan industri perusahaan. Pada umumnya, satu perusahaan bisa membina beberapa sekolah.