in

Sekilas Gambaran Multiverse di Film Dr Strange

Ilustrasi multiverse. Foto: Instagram

Konsep multiverse atau multi-semesta yang kerap disajikan dalam sejumlah karya fiksi ilmiah, diakui keberadaannya oleh komunitas ilmuwan. Namun, sifatnya masih hipotetis lantaran sulit membuktikannya.

“Multiverse atau multiverses dalam fisika disebutkan bahwa alam semesta kita bukan satu-satunya alam yang eksis. Jadi ada alam semesta lain di dunia ini,” kata dosen fisika dari Universitas Indonesia, Handhika Satrio Ramadhan, Ph.D, dikutip dari Deti, Rabu (25/5/2022).

“Kajian multiverse itu sendiri, seperti kalian lihat di film-film Marvel, itu memang science fiction, tapi konsep multiverse merupakan konsep teoritik fisika yang dikaji secara serius,” lanjutnya.

Disebutkan Handhika, ada kelompok fisikawan yang secara serius mengkaji konsep multiverse. Sejauh ini, ada banyak teori yang digagas mengenai multiverse.

“Jadi bukan hanya satu versi, ada banyak. Sejauh ini yang saya tahu, itu (multiverse) masih hipotetical. Artinya, belum ada bukti eksperimen atau observasinya,” sebutnya.

Karena fisika adalah sains eksperimen, lanjut Handhika, selama teori itu belum ada pembuktiannya, dia belum bisa dianggap sebagai suatu hukum fisika, sehingga jadi sebatas model atau teori saja.

“Kenapa dia bisa menjadi teori yang serius, karena meskipun dia belum ada pembuktiannya, model-model multiverse ini lahir sebagai konsekuensi matematis dari teori-teori atau hukum-hukum fisika yang sudah ada, yang sudah dibuktikan eksperimen,” sebutnya.

Sejumlah film diketahui mengusung konsep multiverse sebagai bagian petualangan tokoh-tokohnya. Film Dr. Strange in the Multiverse of Madness (2022) yang sedang hype, membuat kita berimajinasi, apakah ada jagat lain dan dunia paralel.

Selain itu ada juga Spider-Man: No Way Home (2021), Everything Everywhere All at Once (2022), dan serial Loki (2021).