Anda mungkin memiliki beberapa milia di kulit. Milia berupa benjolan kecil dan keras yang sering disalahartikan sebagai jerawat. Namun milia berbeda dari komedo standar dan komedo putih maupun jerawat.
Dokter kulit Marnie Nussbaum menjelaskan milia adalah benjolan putih kecil dari keratin, protein yang membentuk kulit, rambut, dan kuku, yang terperangkap di bawah kulit. “Milia tak bisa dikeluarkan atau diekstraksi dan tidak akan pernah mengeluarkan nanah atau darah,” kata Nussbaum dilansir laman Shape.
Tak seperti jerawat, umumnya tidak ada kemerahan atau peradangan, hanya benjolan kecil berwarna putih, keras. Anda akan sering melihat milia sering muncul di hidung, pipi, dan terutama di sekitar mata. Sementara, ahli dermatopatologi Gretchen Frieling menambahkan, milia juga bisa terjadi di tempat lain di tubuh, seperti dada, punggung, dan lengan. Berikut 3 langkah menghilangkan milia.
1. Hindari produk yang menyumbat pori-pori
Tetap gunakan makeup dan perawatan kulit non-komedogenik (alias tak menyumbat pori).
2. Gunakan produk eksfoliasi
Gunakan produk dengan bahan yang akan membantu meningkatkan pergantian sel dan pengelupasan untuk membantu membersihkan sel-sel mati sebelum menumpuk dan mencegah benjolan, saran Frieling. Retinoid, asam alfa-hidroksi, dan asam beta-hidroksi (AHA dan BHA) merupakan pilihan yang baik.
3. Pertahankan hidrasi
Milia lebih mungkin terjadi saat kulit kering dan serpihan ekstra menumpuk, kata Dr. Frieling. Triknya adalah memilih produk yang mengandung humektan lebih ringan, seperti asam hialuronat, ketimbang minyak berat dan butter.