in

Jepang-AS Kolaborasi akan Kirimkan Astronaut ke Bulan untuk Pertama Kalinya

Ilustrasi astronaut. Foto: Theverge

Sejak Japan Aerospace Exploration Agency (JAXA) fokus pada satelit dan wahana luar angkasa, astronaut Jepang intens berkolaborasi dengan Amerika Serikat (AS) untuk bepergian ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).

Kini, sejarah baru akan tercatat. Jepang dan AS mengumumkan pada bahwa mereka akan mengirim astronaut Jepang ke permukaan Bulan. Yang menarik lagi, momen bersejarah ini terjadi ketika kolaborasi sekutu dalam proyek luar angkasa tengah meningkat.

“Dalam beberapa tahun terakhir, aliansi Jepang dan Amerika Serikat menjadi lebih baik, lebih dalam, dan lebih kompeten saat kami bekerja sama untuk menghadapi tantangan baru,” kata Presiden AS Joe Biden, dikutip dari Mashable.

“Tujuan bersama kami agar astronaut Jepang dan Amerika mendarat di Bulan bersama-sama mewakili kedua negara kami,” sebut Administrator NASA Bill Nelson.

Biden mengungkapkan antusiasmenya atas kolaborasi ini, khususnya pada fasilitas Gateway, yang akan melakukan perjalanan ke Bulan dan membantu para astronaut dalam berbagai misi di masa depan. Presiden AS juga menyatakan bahwa ia menantikan astronaut Jepang pertama yang bergabung dengan AS dalam misi Artemis ke permukaan Bulan.

“Saya melihat astronaut Jepang pertama yang bergabung dengan kami dalam misi ini dan saya antusias dengan pekerjaan yang akan kami lakukan bersama di stasiun Gateway di sekitar Bulan,” kata Biden.

Pada tahun 2023, AS akan mengirimkan sampel dari batuan luar angkasa ‘Bennu’ ke Jepang yang diperoleh oleh misi OSIRIS-REx NASA pada tahun 2021. JAXA berperan penting dalam membantu NASA mencapai tujuannya untuk program Stasiun Luar Angkasa Internasional dan Artemis.