Makanan pedas termasuk favorit orang Indonesia. Cita rasa pedas dinilai bisa menggugah selera siapa saja yang menyantapnya. Ternyata, makanan pedas juga bermanfaat bagi kesehatan.
Banyaknya menu makanan pedas dalam kuliner Indonesia lantaran negeri ini kaya aneka rempah, termasuk cabai dan merica. Bahkan, orang Indonesia telah menjadikan cabai sebagai bahan utama sambal seusai kedatangan bangsa Portugis antara abad ke-15 hingga 16.
Tak hanya pelengkap, sambal atau makanan yang memiliki cita rasa pedas juga memiliki segudang manfaat untuk tubuh. Berikut manfaat makanan pedas untuk kesehatan, dilansir Healthline.
Menurunkan tingkat kematian
Rutin makan makanan pedas selama 6-7 hari dalam seminggu bisa menurunkan tingkat kematian sebesar 14 persen. Hal itu berdasarkan studi 2015 oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Harvard dan Cina.
Mempercepat metabolisme
Data di berbagai penelitian menunjukkan rempah-rempah seperti jintan, kayu manis, kunyit, paprika, dan cabai bisa meningkatkan istirahat metabolisme dan memperlambat nafsu makan. Penelitian juga menemukan kunyit mampu menekan pertumbuhan jaringan lemak pada tikus.
Mengurangi peradangan
Kurkumin, dalam kunyit, diketahui bisa mengurangi peradangan tubuh. Dalam pengobatan Ayurveda, sifat anti-inflamasi bawang putih dan jahe telah digunakan selama berabad-abad untuk mengobati berbagai kondisi, seperti radang sendi, gangguan autoimun, dan sakit kepala dan mual.
Melawan sel kanker
Capsaicin merupakan komponen aktif cabai, sudah terbukti memperlambat dan menghancurkan sel kanker. Sebuah studi UCLA menemukan capsaicin menghambat pertumbuhan sel kanker prostat pada tikus dan membiarkan sel-sel sehat tidak rusak.
Membunuh bakteri
Jintan dan kunyit terbukti memiliki sifat antioksidan dan antimikroba yang kuat. Mereka bisa digunakan untuk melawan bakteri berbahaya di dalam tubuh.