Semua mungkin tahu bahwa mandi air panas super bisa merusak kulit Anda. Bagi beberapa orang berdiri di bawah air panas untuk waktu yang lama mungkin merasa lebih santai, tapi rutinitas ini juga menghilangkan minyak alami kulit dan mengeringkannya, serta menyebabkan kemerahan dan iritasi. Namun, yang mungkin tidak Anda ketahui ialah bahwa terlalu banyak minuman panas bisa memiliki efek merugikan yang serupa pada bibir Anda.
Sementara minuman panas dalam jumlah sedang mungkin tak cukup untuk menimbulkan masalah, meminumnya dari matahari terbit hingga matahari terbenam bisa membuat bibir Anda bermasalah. Itu karena terlalu banyak terpapar cairan panas dan melemahkan penghalang lipid di permukaan bibir Anda, kata dokter kulit bersertifikat Tracy Evans.
Fungsi utama dari penghalang lipid ialah untuk mempertahankan kelembapan, sehingga apa pun yang mengganggu bisa menyebabkan dehidrasi. “Beberapa orang minum kopi atau teh bahkan air lemon sepanjang hari, yang bisa menyebabkan hilangnya air secara transepidermal,” kata Dr. Evans.
Sementara bibir Anda bisa mengering jika terus-menerus terkena segala jenis kelembapan, termasuk minuman dingin, panas dapat menyebabkan penghalang lipid rusak lebih cepat. Bahkan satu teguk minuman panas saja sudah cukup membakar bibir dan lidah. “Kami selalu khawatir tentang air yang hilang saat penghalang kulit rusak. Jadi, jika Anda selalu minum, dan minuman panas bisa lebih buruk dari apa pun, Anda akan selalu membuat bibir Anda kehilangan air,” lanjut Dr. Evans.
Minuman seperti yang mengandung kafein seperti kopi, dikenal sebagai diuretik, bisa memperparah masalah dengan menyebabkan dehidrasi sistemik. “Anda akan melihatnya di bibir cukup cepat,” kata Dr. Evans.
Sebagian disebabkan oleh fakta bahwa kulit di bibir Anda lebih tipis dibanding kulit di bagian tubuh lainnya. “Kulit bibir adalah kulit mukosa, sehingga daya serapnya sangat tinggi dan juga lebih banyak terpapar unsur-unsurnya. Jika Anda memikirkan mengapa bibir Anda pecah-pecah di musim dingin saat kulit Anda tidak pecah-pecah, itu karena kulit bibir sangat tipis. Dan saat basah, fungsi penghalang tersebut, yang akan mencegah segala sesuatunya keluar, terpengaruh,” demikian Dr. Evans.