Negara Swiss memiliki sekitar lebih dari 3 ribu program studi, di mana kira-kira 700 di antaranya diberikan dalam bahasa Inggris. Dikatakan dalam laman QS Top Universities, di sana terdapat beberapa jenis perguruan tinggi berbeda yang dapat dipilih.
Pertama, ada universitas reguler, yang mana menawarkan pengalaman perkuliahan sebagaimana umumnya. Kedua, terdapat universitas sains/seni terapan yang menawarkan perkuliahan cenderung kepada praktik.
Ketiga adalah universitas keguruan yang secara spesifik ditujukan kepada mahasiswa yang ingin menekuni bidang tersebut.
Bergantung kepada jenis-jenis kampusnya, syarat-syarat penerimaannya pun berbeda. Sebagai contoh, masuk ke kampus reguler bisa jadi lebih sulit ketimbang masuk ke perguruan tinggi kampus terapan.
Agar mengetahui lebih dalam mengenai kuliah di Swiss, simak beberapa poin berikut yang dirangkum dari beberapa sumber.
- Kualifikasi Masuk Pendidikan Tinggi “Matura”
Supaya bisa masuk ke salah satu perguruan tinggi di Swiss, calon mahasiswa memerlukan kualifikasi yang setara dengan “Matura” milik Swiss. Apa yang disebut dengan Matura ini adalah kualifikasi masuk pendidikan tinggi umum.
Namun, masing-masing kampus juga mempunyai hak untuk memutuskan persyaratannya sendiri. Sebagian di antaranya mewajibkan calon mahasiswa mengerjakan tes masuk, ketika sertifikat yang dimiliki tidak cukup memadai.
- Pilihan Tempat Tinggal
Harga sewa tempat tinggal untuk mahasiswa di Swiss bervariasi, bergantung apakah kalian tinggal di asrama, apartemen berbagi, atau apartemen pribadi. Meski begitu, agar bisa berhemat, kalian bisa mencari persewaan hunian yang ada di luar kota.
Tak perlu khawatir, Swiss memiliki sistem transportasi trem, kereta api, dan bus yang bagus. Sehingga, untuk pulang pergi ke kampus seharusnya tidak masalah.
- Harga Makanan
Harga bahan makanan di Swiss cenderung cukup mahal. Biaya untuk makan di luar, bahkan bisa cukup mengejutkan ketimbang membeli bahan-bahan makanan sendiri. Oleh sebab itu, sebaiknya aspek ini cukup diperhatikan.
- Biaya Kuliah
Ketimbang beberapa negara seperti Amerika Serikat atau Inggris, biaya kuliah per tahun di Swiss tidak sampai membuat mahasiswa terbelit hutang. Biaya masing-masing universitas bisa bervariasi. Namun, umumnya berkisar antara 800 sampai 1.500 CHF atau Rp12,2 sampai Rp22,8 juta setiap semester.
Sebelum memutuskan untuk kuliah di Swiss, kalian juga bisa cek ke kampus yang dituju untuk mencari informasi beasiswa. Di samping itu, tentu saja ada opsi untuk menambah uang saku melalui kerja paruh waktu.
Mahasiswa internasional di sana diperbolehkan bekerja selama 15 jam per minggu selama masa aktif perkuliahan atau bahkan full-time saat masa liburan. Umumnya, dengan upah 25-35 CHF atau Rp 380-532 ribu per jam, mahasiswa luar negeri bisa hidup lebih nyaman di Swiss.