Pantai merupakan salah satu destinasi untuk melepaskan penat. Dilansir Sea Sanctuary, laut memiliki kualitas terapeutik atau memiliki terapi untuk kesehatan mental. Menurut para ilmuwan, berada di tepi laut bisa meremajakan tubuh, mengurangi stres, dan kecemasan.
Dilansir laman renews.co.nz, studi yang diterbitkan jurnal Health and Place pada 2016 menyebutkan berada di tepi laut selain menenangkan juga dapat mengubah frekuensi gelombang otak. Kondisi ini tanpa disadari membawa seseorang merasakan meditasi ringan.
Warna biru laut dikaitkan perasaan damai dan tenang. Suara debur ombak secara alami menenangkan dan merilekskan otak. Udara laut asin yang segar dengan kandungan ion negatif bermanfaat meringankan depresi dan meningkatan kadar vitamin D.
Ahli psikologi klinis Richard Shuster menjelaskan, bunyi debur ombak akan menstimulus otak dengan visual hamparan laut luas. Itu juga mengaktifkan saraf parasimpatis atau jaringan rangsangan yang mengontrol tubuh saat istirahat. Berikut manfaat memandang laut.
Kesehatan mental
Menurut WebMD, sinar matahari dan udara laut sangat bagus untuk kesehatan mental. Melihat laut terbukti bisa meningkatkan suasana hati secara keseluruhan.
Menurunkan stres
Berada di alam menjadi tempat saat seseorang merasa nyaman yang bermanfaat untuk tekanan darah dan kadar hormon stres. Begitu juga, menikmati suasana pantai dapat mengurangi kecemasan, stres, memperbaiki gairah sistem saraf.
Suasana hati
Memandang laut dapat meningkatkan suasana hati dan meningkatkan relaksasi. Jika seseorang dalam suasana hati yang tidak enak, memandang laut membuat ia merasa lebih tenang. Berjalan di tepi pantai juga menimbulkan perasaan bahagia.