Kentut atau buang angin memiliki manfaat kesehatan yang tidak terduga bagi manusia. Meski memalukan, kentut merupakan hal alamiah yang menandakan bahwa sistem pencernaan dan usus yang bekerja baik serta dapat mengurangi sakit perut.
Selain manusia, ternyata kucing juga bisa kentut. Bahkan, beberapa pemilik kucing mengatakan bahwa kentut kucing cenderung lebih bau dari manusia.
Kucing bisa mengeluarkan gas atau kentut meski tidak sesering atau sekeras manusia, seperti dikutip dari Hill’s Pet.
Sama dengan manusia, kentut kucing juga berkaitan dengan sistem pencernaan dan perut kembung yang dialami sahabat bulu.
Biasanya, perut kembung merupakan hasil dari penumpukan gas dalam sistem pencernaan, yang kemudian dilepaskan tubuh. Dalam kebanyakan kasus, perut kembung pada kucing terjadi saat mereka menelan terlalu banyak udara, alergi, atau makanan.
Alergi ini meliputi debu, serbuk sari, dan hama seperti kutu dapat menyebabkan gangguan pencernaan, termasuk muntah, perut kembung, atau diare. Alergi makanan juga bisa menyebabkan gas berlebihan, bahkan makanan dianggap sebagai salah satu penyebab utama kucing kentut.
Pedoman nutrisi World Small Animal Veterinary Association (WSAVA) memasukkan perut kembung sebagai “perubahan fungsi gastrointestinal” dalam daftar periksa global “Nutritional Screening Risk Factor” untuk penilaian nutrisi dokter hewan.
Adapun penilaian nutrisi WSAVA untuk makanan ringan, camilan, makanan yang digunakan untuk pemberian obat, dan suplemen makanan. Pada dasarnya, makanan apa pun yang masuk ke perut kucing.
Memilih makanan yang tepat adalah langkah awal yang bagus untuk mengelola perut kembung pada kucing peliharaan.
Pilih rencana makanan yang mencakup vitamin dan mineral yang diperlukan serta sesuai dengan ukuran, usia, dan tingkat aktivitas kucing peliharaan.
Serat, misalnya, cocok untuk sistem pencernaan kucing. Namun, terlalu banyak serat dapat menyebabkan gas yang berlebihan.
Lebih lanjut, kentut kucing merupakan salah satu alasan tidak boleh memberikan makanan manusia kepada kucing peliharaan.
American Feed Control Officials (AAFCO) mengatakan, ada beberapa makanan, termasuk beberapa buah, yang aman untuk kucing dalam jumlah sedang. Kucing dapat mentoleransi beberapa makanan manusia, tetapi sebaiknya tetap memberinya makanan khusus kucing.
AAFCO menekankan, berbagi makanan manusia dengan kucing dapat menyebabkan ketidakseimbangan nutrisi.
“Biasanya, makanan hewan peliharaan menawarkan nutrisi yang lengkap dan seimbang dalam satu produk. Bahkan, banyak makanan manusia yang beracun bagi kucing dan anjing,” jelas pihak AAFCO.
Jadi, selalu konsultasi dengan dokter hewan terkait dengan makanan yang aman untuk dicerna kucing peliharaan.