Mungkin Anda membutuhkan usaha ekstra menggunakan alat atau berbagai teknik guna melatih soft skill atau keterampilan perilaku. Namun, Anda juga bisa mempelajari bagaimana cara mendapatkannya dan mengukurnya.
Observasi, melakukan pelatihan, membaca, pengalaman, dan praktik merupakan cara yang paling populer untuk mendapatkan soft skill. Interaksi dengan orang lain juga sangat membantu memperoleh keterampilan ini. Dalam memperolehnya, Anda perlu memiliki kecerdasan emosional, fleksibilitas, dan kemampuan beradaptasi.
Anda juga harus realistis, praktis dan situasional. Anda juga perlu mengembangkan keterampilan interpersonal dan belajar mengamati dan memahami perilaku orang lain. Lebih detail, berikut beberapa alat dan teknik yang populer untuk melatih soft skill.
-Sadar diri
-Puji orang
-Jadilah fleksibel
-Hindari prasangka
-Terima kritik dengan ramah
-Berempati dengan pembicara
-Jaga bahasa tubuh tetap positif
-Di atas segalanya, beradaptasilah
-Buat pembicara merasa penting
-Dengarkan pembicara dengan seksama
-Lakukan kontak mata dengan pembicara dan balas secara positif
-Berinteraksi dengan berbagai tipe kepribadian yang introvert, ekstrovert, asertif, tunduk, dan agresif
Yang menjadi pertanyaan, apakah soft skill bisa diukur? Karena pelatihan keterampilan ini merupakan perilaku, maka cukup sulit mengukurnya. Namun, dengan mengambil umpan balik tepat waktu di akhir sesi pelatihan akan sangat membantu untuk mencapai hasil pelatihan.
Untuk mengukurnya, Anda bisa mencoba model evaluasi lima tingkat yang inovatif untuk mengukur pelatihan soft skill. Berikut yang bisa diterapkan.
- Buat daftar tujuan inti dengan jelas untuk memberikan pelatihan.
- Menyelaraskan penyimpangan atau gangguan dari program pelatihan.
- Melaksanakan program pelatihan soft skill dengan cermat sesuai tujuan.
- Lakukan analisis kebutuhan pelatihan untuk mengidentifikasi kesenjangan keterampilan saat ini pada peserta.
Selain itu, Anda dapat menerapkan pertanyaan berikut untuk mengukur pelatihan soft skill. Berikut contoh soal mengukur pelatihan soft skill.
- Apakah pelatihan soft skill berhasil meningkatkan sikap dan perilaku peserta?
- Apakah pelatihan layak untuk menginvestasikan waktu, uang, energi, dan sumber daya?
- Apakah pelatihan soft skill mentransfer pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan kepada peserta secara efektif?
- Apakah hasil pelatihan sesuai dengan tujuan pelatihan? Jika tidak, identifikasi dan atasi penyimpangan atau gangguan tersebut.