in

Resep Membuat Pupuk Organik Cair dari Sampah

Pupuk organik cair

Sampah yang dihasilkan dari dapur cukup banyak setiap harinya seperti sisa-sisa memasak, kulit buah, sisa nasi dan sebagainya yang mana sampah tersebut biasanya dibuang begitu saja.

Sebenarnya sampah dapur yang bersifat organik dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik cair atau POC yang sangat bermanfaat untuk dunia pertanian.

Pupuk organik cair adalah pupuk yang tersedia dalam bentuk cair, POC dibuat secara alami melalui proses fermentasi bahan-bahan organik sehingga menghasilkan larutan dari hasil pembusukan bahan organik tersebut.

Dalam pupuk organik cair ini terkandung mikroorganisme yang berperan penting dalam membantu pertumbuhan tanaman.

Dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, pupuk organik cair dapat dibuat menggunakan bahan-bahan organik seperti sampah dapur, dengan cara berikut ini.

Bahan dan alat

Sampah dapur yang bersifat organik seperti satu mangkok ampas kopi, satu mangkok ampas teh, satu mangkok ampas kelapa, dan satu baskom sedang cangkang telur.

Kemudian, satu mangkok tulang ikan, satu mangkok kulit bawang, satu baskom sedang kulit pisang, satu baskom sedang sisa potongan sayur, 10 liter air cucian beras, satu mangkok nasi sisa, air kelapa dari dua butir buah kelapa dan sebagainya.

  • Starter atau dekomposer berupa MOL atau EM 4
  • 5 sendok makan gula pasir, gula merah atau molase
  • 2 liter air bersih
  • Ember kapasitas 20 liter

Proses pembuatan

  • Pertama, larutkan lima sendok makan gula pasir atau gula merah ke dalam dua liter air, aduk hingga larut. Tambahkan 600 ml MOL atau 150 ml jika menggunakan EM4, aduk hingga merata.
  • Diamkan selama 20 menit agar mikroorganisme dari MOL atau EM4 aktif kembali dan siap digunakan.
  • Haluskan bahan organik sampah dapur yang bertekstur keras seperti cangkang telur dan tulang ikan dengan cara menumbuknya hingga halus. Potong-potong sisa sayur dan kulit pisang agar menjadi potongan yang lebih kecil.
  • Masukkan semua bahan yaitu ampas kopi, ampas teh, ampas kelapa, cangkang telur, tulang ikan, kulit bawang, kulit pisang, sisa potongan sayur, nasi sisa, air cucian beras dan air kelapa ke dalam ember berkapasitas 20 liter.
  • Tambahkan larutan dekomposer atau starter ke dalam semua bahan organik tersebut kemudian aduk hingga merata.
  • Tutup rapat dan diamkan selama satu bulan untuk proses fermentasi, selama proses fermentasi lakukan pengadukan rutin dengan interval tiga hari sekali.
  • Pupuk cair dari sampah dapur yang sudah jadi ditandai dengan tidak lagi terciumnya bau busuk dari fermentasi bahan-bahan organik tersebut, dan pupuk cair sampah dapur sudah siap untuk digunakan.

Cara pengaplikasian

Cara aplikasi pupuk organik cair atau POC dari sampah dapur dilakukan dengan dua cara, yaitu mengocorkannya di sekitar pangkal batang serta perakaran tanaman dan juga menyemprotkannya ke seluruh bagian tanaman.

Adapun dosis aplikasinya adalah satu liter POC untuk dilarutkan ke dalam 10 liter air atau dengan perbandingan 1:10, sedangkan dosis aplikasi untuk dikocorkan adalah 100 ml per tanaman atau melihat usia dan ukuran tanaman, dengan interval pemberiannya adalah setiap satu minggu sekali.