Salah satu fitur wajib yang harus tersedia di mobil agar pengemudi nyaman saat berkendara adalah Air conditioner (AC). Sayangnya, bagi sebagian orang perawatan terhadap AC masih sering diabaikan. Umumnya, para pemilik mobil baru memeriksakan AC mobil saat mengalami masalah.
Jarang dari mereka yang melakukan service rutin seperti halnya mesin yang sudah punya jadwal khusus untuk ganti oli mesin dan sebagainya. Tak heran jika banyak pemilik mobil yang kerap mengalami masalah pada AC.
Business Development Rotary Bintaro, Kelvin On, mengatakan, rata-rata AC tidak berfungsi secara maksimal karena adanya masalah pada kompresor.Kondisi ini terjadi karena ada permasalahan di bagian internal komponen atau sudah masuk jangka waktu penggantian atau perawatan.
“Penyebabnya macam-macam, bisa karena tekanan kompresornya berkurang, masalah di freon dan sebagainya. Secara umum, pergantian oli kompresor itu dilakukan setiap 40.000 kilometer sekali,” ucap Kelvin dikutip dari Kompas.com, Selasa (7/6/2022).
Kelvin melanjutkan, biasanya pengemudi akan merasa gerah atau punggung terasa hangat khususnya pada siang hari, jika AC mobil sudah tidak bekerja secara optimal.
“Tangan memang terasa dingin, tapi punggung masih hangat dan berkeringat. Jika speed AC-nya dinaikan, mulai terasa. Tapi seiring berjalannya waktu, yang terasa hanya angin saja,” kata dia.
Adapun biaya perbaikan AC mobil tergantung pada tingkat kesulitan dan jenis mobilnya. Rata-rata biaya servis mulai dari Rp300.000 sampai Rp1,5 jutaan.
“Jika pergantian medium, sekitar Rp1 juta. Ini pengerjaannya bisa tanpa bongkar. Sementara untuk servis besar, kisaran mulai dari Rp1,5 juta termasuk flushing sistem dan penggantian oli kompresor,” ucap Kelvin.
Adapun untuk menebus kompresor baru yang orisinal, biayanya tergolong lumayan. Seperti contoh untuk Toyota Avanza saja, satu unit kompresor buatan Denso banderolnya kisaran Rp1,6 juta. Harga tersebut biasanya semakin tinggi, seiring dengan segmen mobil yang digunakan.