Setiap hewan memiliki keunikan-keunikan tersendiri yang dapat digunakan untuk bertahan hidup. Salah satu keunikan yang dimiliki hewan adalah memiliki suara yang keras, hingga hewan tersebut akan dikenal sebagai hewan yang berisik.
Suara yang keras tersebut dapat digukan untuk berkomunikasi, menemukan hewan lain, mempertahankan wilayah, mencari pasangan, dan memperingatkan teman-temannya akan adanya pemangsa.
Dikutip dari laman A-Z Animal, suara percakapan manusia rata-rata adalah 50 desibel, dan gendang telinga manusia akan pecah ketika mendengarkan suara 200 desibel.
Dan beberapa hewan, justru ada yang dapat menghasilkan suara dengan tingkat level 200 desibel atau bahkan mendekati level tersebut. Tentu saja dengan mendengarkan suara tersebut, telinga manusia dijamin akan terasa sakit.
Lalu hewan apa saja yang memiliki suara terkeras di dunia? Berikut uraiannya dihimpun dati beberapa sumber.
- Udang mantis
Udang mantis yang memiliki cakar yang unik ini dapat dijumpai di laut tropis yang beriklim sedang. Cakar yang dimiliki udang mantis dapat ditutup dengan cepat untuk menangkap mangsa.
Ketika menutup cakar, udang mantis akan menghasilkan suara letupan keras hingga mencapai 200 desibel dari gelembung air yang terbentuk.
Suara letupan gelembung itu dapat menakuti mangsa, sehingga akan memberikan waktu untuk menangkap mangsa tersebut untuk dimakan.
Gelembung yang dihasilkan oleh udang mantis ketika pecah juga dapat menyebabkan cahaya alami bersinar.
- Paus biru
Paus biru merupakan salah satu hewan terbesar yang memiliki suara keras hingga mencapai 188 desibel. Suara yang dihasilkan paus biru memiliki kesamaan frekuensi dengan suara lain yang banyak ditemukan di habitatnya.
Paus biru sering melakukan perjalanan ribuan mil sendirian. Polusi suara laut dapat menyebabkan masalah parah dalam mencari makan, berkembang biak, navigasi, dan komunikasi.
- Kelelawar bulldog
Meskipun kelewar terlihat sebagai hewan pendiam, akan tetapi kelelawar bulldog dapat mengeluarkan pekikan suara mencapai 140 desibel.
Spesies kelelawar yang berbeda memekik pada frekuensi yang unik, yang dapat membantu kelelawar lain membedakan spesies dari kejauhan.
Kelelawar bulldog memiliki frekuensi suara tertinggi, tetapi tidak dapat terbang dengan baik di udara seperti halnya kelelawar dengan pekikan frekuensi yang lebih rendah.
- Monyet howler
Suara jeritan monyet howler jantan dapat mencapai 140 desibel, namun tingkat keras suara yang dihasilkan tergantung dari empat faktor berbeda.
Faktor pertama suara dapat lebih keras di lingkungan di mana suara dapat bergema dengan baik, kedua jika monyet howler betina tertarik pada suara itu maka sang jantan akan membuat suaranya lebih keras.
Ketiga, suara akan keras jika mereka bersaing dengan pejantan lain, dan yang terakhir mereka akan melolong paling keras untuk menarik perhatian betina.
- Kakapo
Kakapo merupakan burung beo terbesar di dunia dan salah satu jenis beo yang paling langka. Kakao jantan sering membuat suara panggilan hingga sebesar 132 desibel untuk menarik perhatian betina.
Selama musim kawin, pejantan akan berkumpul di atas batu untuk membuat suara panggilan keras yang terdiri dari 20 hingga 30 dentuman yang terdengar seperti suara logam.