Saat gigi tumbuh tidak teratur atau ada yang menonjol dari susunannya itu menandakan adanya gingsul. Dilansir laman Nelson R. Diers Orthodontics, penyebab munculnya gigi gingsul, karena kepadatan gigi depan. Umumnya dipengaruhi oleh pertumbuhan gigi tidak sejajar. Gigi taring kekurangan ruang untuk tumbuh. Faktor lain, ada gigi ekstra yang mungkin tumbuh menghalangi taring untuk berkembang. Adapun lainnya, gangguan pertumbuhan gigi taring masih di dalam gusi.
Berikut fakta mengenai gigi ginsul.
Impaksi
Gingsul merupakan gigi taring rahang atas yang tumbuh tak sebagaimana mestinya atau impaksi. Gigi taring menjadi susunan yang rentan kedua setelah gigi bungsu dalam hal impaksi. Walau dalam tampilan terkesan unik, ketaksejajaran gingsul rentan menyebabkan masalah, termasuk bruxism, keausan gigi yang tak merata dan gangguan sendi rahang.
Gingsul yang mengganggu
Gingsul yang tak mengganggu proses mengunyah, tampilan, maupun kebersihan gigi berkemungkinan dibiarkan. Tapi, gingsul dengan risiko ortodontik umumnya membutuhkan prosedur kesehatan. Misalnya, seperti menggunakan penyangga untuk menggerakkan gingsul ke tempat mulanya atau prosedur pencabutan gigi.
Risiko membiarkan gingsul impaksi
Menurut Dental Negligence Team, gingsul yang dibiarkan impaksi mengembangkan pembentukan kista atau pembengkakan. Risiko mengalami ankilosis atau gigi yang belum tumbuh keluar lebih dulu menyatu dengan tulang di sekitarnya.
Risiko kerusakan struktur gigi
Merujuk North Shore Periodontics, gingsul atau gigi taring yang impaksi bisa saja tidak terasa sakit. Tapi, pada masa depan, gingsul berisiko merusak struktur gigi.