Naomi Watts berharap bisa menjelaskan percakapan yang tak nyaman dan menghilangkan stigma seputar menopause. Bintang berusia 53 tahun itu terbuka tentang menopause di Instagram-nya Rabu (8/6).
Dia mengakui kepada pengikutnya bahwa kata menopause membuatnya takut sebelum menyadari hal itu hanyalah fase alami kehidupan. “Saat saya berusia akhir 30-an, saya akhirnya siap untuk mulai berpikir tentang menciptakan sebuah keluarga. Kemudian kata M (menopause) dengan cepat menghancurkan pintu saya, rasanya seperti tabrakan langsung dengan truk Mack,” tulis Watts dalam unggahan-nya.
Naomi Watts melanjutkan bahwa ia merasa tak banyak yang membahas soal menopause secara terbuka. “Bagaimana saya bisa mengetahui hal ini saat tidak ada yang berbicara? Saya lebih awal untuk itu ketimbang rekan-rekan saya. Mentor dan ibu saya tidak membahasnya, saya tidak tahu bagaimana meminta bantuan dan mereka tidak tahu bagaimana memberikannya….bahkan dokter tak banyak bicara. Anehnya ini seperti kode diam yang tidak tertulis: wanita harus mengatasinya, karena begitulah generasi yang berlalu melakukannya,” lanjutnya.
Pemain film Penguin Bloom ini menambahkan bahwa ia ingin fase kehidupan ini lebih terwakili dalam media dan pemasaran, dan mencatat bahwa lebih dari satu miliar orang di seluruh dunia akan menopause pada tahun 2025. “Mari kita taklukkan stigma dan mengatasi kerahasiaan dan rasa malu yang kita rasakan guna membantu menciptakan fondasi yang lebih sehat untuk generasi mendatang. Menjadi tua adalah hak istimewa dan waktu bagi kita untuk merasa bangga dengan pengalaman kumulatif kita – merasa diberdayakan. Saya pikir menjadi bagian dari generasi pembuat perubahan itu menyenangkan.
Watts sering vokal di media sosial mengenai kesehatan wanita. Pekan lalu, ia membagikan ILM di Instagram yang mengingatkan para penggemarnya tentang pentingnya terus memantau pemeriksaan kesehatan. “Pengingat untuk memeriksakan bagian tubuh wanita Anda!,” Watts memberi keterangan pada unggahannya.
Menurut Mayo Clinic, wanita harus melakukan pemeriksaan rutin seperti mammogram untuk kanker payudara sejak usia 40 tahun, pap smear untuk memeriksa kanker serviks mulai 21 tahun, dan pemeriksaan kanker kolorektal seperti kolonoskopi mulai usia 45 tahun.