Fabio Quartararo meminta Yamaha menambah tenaga mesin motor YZR-M1 miliknya. El Diablo berkaca pada kekuatan motor para rival, terutama Ducati.
Quartararo sementara ini menduduki posisi pertama klasemen MotoGP 2022. Rider tim Monster Energy Yamaha itu mengumpulkan 147 poin, unggul 18 angka dari pesaing terdekatnya, Aleix Espargaro.
Dari sembilan balapan yang telah dijalani, Quartararo berhasil menyabet dua kemenangan. Paling baru, dia meraih podium pertama dalam MotoGP Catalunya 2022.
Usut punya usut, Fabio Quartararo masih belum puas dengan performa motornya saat ini. Juara bertahan MotoGP itu menilai ada yang mesti dilakukan Yamaha agar dapat bersaing dengan rival.
Dalam pandangan Quartararo, mesin motor YZR-M1 miliknya perlu lebih banyak tenaga. Dia mengakui tenaga motornya kalah jauh ketimbang lawan-lawan yang menggeber motor Ducati.
“Saya sudah lama meminta Yamaha untuk memberi kami lebih banyak tenaga mesin. Saya tahu bahwa setiap upaya sekarang sedang dilakukan di Yamaha demi menghadirkan mesin baru untuk tahun 2023. Mesin ini akan memiliki tenaga yang lebih besar,” kata Quartararo, dilansir dari Speedweek.
“Saya selalu mengatakan jika kami memiliki segalanya dengan sempurna, kami masih bisa memenangkan balapan sekarang, karena performa mesin bukan satu-satunya faktor penentu di MotoGP. Namun, tidak dapat disangkal ketika Anda berada dalam fase balapan yang sulit, kekuatannya bisa banyak berubah,” sambungnya.
“Anda lihat kemarin: Jorge Martin berada di urutan kesebelas di grid dan menyerbu ke posisi dua. Dia jelas sangat cepat dan kuat, jika tidak dia enggak akan bisa memberikan performa seperti itu,” tukasnya.
Quartararo juga mengatakan, pada balapan Mugello lalu, ia berada di urutan keenam di grid, tapi sangat sulit baginya untuk menyalip di balapan. Dengan lebih banyak tenaga, ia mengaku bisa berjuang untuk kemenangan melawan Pecco.
“Kami jelas tertinggal dalam hal top speed. Apa yang paling penting adalah kami memiliki kekuatan yang cukup pada 2023, kemudian kami tidak perlu khawatir tentang hal-hal lain,” ungkap Fabio Quartararo.