Mengendalikan hama tanaman tidak selalu harus menggunakan pestisida kimia. Anda juga dapat menggunakan pestisida nabati yang bahan aktifnya berasal dari tanaman atau bahan organik lainnya.
Salah satu tanaman yang dapat digunakan sebagai bahan pembuatan pestisida nabati adalah kenikir (Cosmos caudatus). Dilansir laman Cybex Kementerian Pertanian RI, di beberapa daerah, daun kenikir kerap dijadikan sebagai lalapan.
Akan tetapi, tanaman kenikir pun kaya akan kandungan kimia yang bermanfaat, seperti saponin, flavonoid polifenol dan minyak atsiri. Manfaat kandungan kenikir tersebut bisa menambah nafsu makan, dan memperkuat lambung.
Sementara itu, kandungan minyak atsirinya mampu mengusir nyamuk dan serangga lainnya. Aroma kenikir yang khas tidak disukai nyamuk.
Bunga kenikir akan menarik hama seperti kutu daun dan serangga pengganggu lainnya untuk mendarat di bunga sampai kemudian bertelur. Telur-telur serangga itu akan menetas dan memakan daun sampai akhirnya mati keracunan.
Zat saponin pada kenikir bekerja dengan merusak sel dan menggangu poses metabolisme serangga. Tanin bekerja dengan mengganggu proses penyerapan protein yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dengan mengikat protein dalam sistem pencernaan hama.
Tanaman lain yang dapat digunakan untuk pestisida nabati adalah Beluntas (Pluchea indica). Tanaman ini mengeluarkan aroma yang menyengat sehingga kurang disukai oleh beberapa serangga.
Daun Beluntas mengandung alkaloid, tannin, minyak atsiri, flafonoida. Kadar minyak atsiri daun Beluntas sebanyak 5 persen dapat menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus.
Adapun pada kadar 20 persen dapat menghambat pertumbuhan bakteri Escherechia coli.
Daun sirsak (Annona muricata Linn), juga memiliki aroma yang cukup menyengat. Daun sirsak mengandung senyawa kimia dari golongan annanoin dan resin yang dapat digunakan untuk mengendalikan hama thrips, belalang ulat dan masih banyak lagi.
Berikut cara membuat pestisida nabati dari daun kenikir, beluntas, dan sirsak.
Bahan yang dibutuhkan:
- 300 gram daun kenikir
- 300 gram daun beluntas
- 300 gram daun sirsak
- Sabun colek sebagai perekat
- 2 liter air bersih
Cara pembuatan:
Cincang daun kenikir, daun beluntas dan daun sirsak, kemudian ditumbuk atau diblender sampai halus, Rendam daun kenikir, daun beluntas dan daun sirsak yang telah ditumbuk atau diblender dengan 3 liter air, setelah itu tambahkan sabun colek.
Cara penggunaan atau pemakaian:
Setiap satu liter larutan pestisida tersebut dicampur dengan 14 liter air. Masukkan campuran pestisida dengan air ke dalam tangki sprayer, lalu semprotkan pada tanaman.
Waktu penyemprotan sebaiknya dilakukan pada pagi hari sebelum pukul 10.00 atau sore hari dari jam 15.00 hingga petang. Hal ini karena pestisida nabati mudah terurai apabila terkena sinar matahari.
Penyemprotan dapat dilakukan dua kali dalam seminggu. Yang perlu diingat adalah pemakaian harus dilakukan beberapa kali, jangan hanya satu kali.